Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam tanaman herbal yang bisa ditanam di pekarangan rumah. Selain buah dan sayuran, lahan di rumah juga memungkinkan untuk dihiasi tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa saja tanaman herbal yang bisa ditanam di rumah? Ada sembilan tanaman herbal yang dapat dijadikan apotek hidup sederhana alias ditanam di pekarangan rumah. Berikut jenis-jenis yang bisa dipilih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Parsley
Parsley (peterseli) adalah tanaman daun herbal yang mengandung vitamin C. Tanaman ini dapat ditabur di rumah. Parsley bermanfaat meredakan peradangan alergi akibat kuman tertentu. Cara menanamnya cukup mempersiapkan tanah yang subur lalu taburkan benih parsley ke tanah. Jangan lupa rutin semprotkan air secukupnya.
2. Rosemary
Rosemary (rosmarinus officinalis) adalah tanaman obat dari daratan Mediterania. Tanaman ini biasa dijadikan pengusir nyamuk. Untuk mencegah berbagai serangga, rosemary bisa mengusir kutu daun, lalat putih, walang, dan cacing gelang. Kandungan zat rosemary juga dapat meningkatkan kecerdasan dan daya ingat serta menghilangkan rasa cemas.
Ilustrasi daun mint. Pixabay.com/Wagrati Photo
3. Mint
Selain dijadikan obat herbal, daun mint biasanya dijadikan campuran untuk minuman dan makanan. Manfaat lain daun mint dapat memberi efek rasa segar pada tubuh. Jika Anda bercocok tanam, daun mint dapat dijadikan sebagai tanaman pengusir hama dan serangga perusak. Untuk kesehatan, daun mint biasanya dijadikan andalan pereda sakit perut, mencegah insomnia, serta menenangkan pikiran.
4. Basil
Tanaman herbal basil mirip daun kemangi. Daun herbal basil dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi sakit kepala. Khasiat ini konon telah banyak digunakan sejak zaman Yunani. Caranya dapat dilakukan dengan menggosokkan daun basil hingga hancur pada tangan lalu usapkan langsung pada pelipis. Selain itu, aroma daun basil sangat wangi, cocok untuk relaksasi.
5. Kucai
Chives atau daun kucai biasanya dijadikan campuran pada adonan tepung mendoan. Ternyata, kucai mengandung antioksidan dan folat. Berdasarkan berbagai penelitian, daun ini memiliki manfaat untuk meningkatkan daya ingat hingga menajamkan konsentrasi. Khasiat yang ditunjukkan dengan mengonsumsi daun kucai yakni dapat mencegah risiko buruk pada otak seperti pikun akibat demensia dan Alzheimer.
Ilustrasi oregano. Foto: Pixabay.com/Planet_Fox
6. Oregano
Oregano memiliki rasa manis dan mampu beradaptasi dalam kondisi lembab. Dalam kondisi itulah oregano tumbuh subur di bawah sinar matahari. Anda dapat menanam oregano di pot balkon rumah bersama tanaman herbal lain.
7. Kunyit
Menurut berbagai sumber, kunyit mampu mencegah pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kunyit juga bermanfaat sebagai pereda nyeri kram menstruasi serta berguna bagi kesehatan jantung. Cobalah panen tanaman ini saat berusia 7-8 bulan atau layu kekuningan.
8. Jahe
Jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati rasa mual dan mencegah rematik. Tanaman ini termasuk umbi-umbian yang mudah dirawat. Namun, bagaimana cara menanam jahe di pekarangan rumah? Siapkan tanah yang sudah diberi pupuk. Lalu, tanam tunas jahe dan siram dengan air secukupnya secara rutin. Jahe kuning bisa menjadi solusi lebih aman dan ditanam di musim kemarau.
9. Kencur
Kencur (kaempferia galanga) termasuk salah satu tanaman rimpang. Tanaman herbal ini masih satu keluarga dengan kapulaga dan lengkuas. Kencur juga dipercaya dapat mengurangi stres, meredakan nyeri, membunuh bakteri jahat, menurunkan tekanan darah, dan sebagainya. Jika tertarik menanam di rumah, cukup sediakan lahan tanah sedang lalu gemburkan tanah serta berikan campuran pupuk. Kemudian, masukkan rimpang-rimpang kencur ke tanah dengan rapi dan siram secara teratur.
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)
Pilihan Editor: Deretan 5 Khasiat dari Ginseng India Ashwagandha