Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Aktivitas Fisik Dapat Bantu Kelola Emosi Anak

Aktivitas fisik mampu merangsang keterampilan motorik, perkembangan kognitif, dan kemampuan mengelola emosi anak

1 Desember 2017 | 12.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah anak-anak mengepakkan kakinya saat mengikuti latihan berenang di sekolah olahraga Hangzhou Chen Jinglun Natatorium, di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, 10 Agustus 2016. Sekolah ini juga pernah melatih perenang Olimpiade Sun Yang dan Fu Yuanhui. REUTERS/Aly Song

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua sebaiknya jangan hanya menggunakan berat badan sebagai indikator kesehatan dan tumbuh kembang buah hati. Tinggi badan juga patut dicek secara rutin. Berbagai penelitian membuktikan adanya korelasi positif antara tinggi badan dan perkembangan otak anak. Hal tersebut terungkap dalam acara "Gerak 123 Dukung Generasi Pintar, Kuat, dan Tinggi bersama Frisian Flag" di Jakarta, belum lama ini.

Salah satu narasumber, dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang, Ahmad Suryawan menerangkan, "Populasi anak yang mempunyai tinggi badan di bawah rata-rata anak di usianya atau stunting di Indonesia masih tinggi, yakni sekitar 35 persen. Ini berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013." Baca: 40 Tahun Berkawan, Ini Uniknya Bondan Winarno Kata William Wongso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi ini disebabkan berbagai faktor antara lain nutrisi sejak anak dalam kandungan, tingginya infeksi akibat rendahnya higienitas, atau kurangnya aktivitas fisik si kecil. Terkait aspek stimulasi gerak yang sesuai untuk anak dalam masa tumbuh kembang, spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, mengungkapkan bahwa aktivitas fisik sangat penting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mampu merangsang keterampilan motorik, perkembangan kognitif, dan kemampuan mengelola emosi. Yang terpenting dalam aktivitas fisik anak adalah gerakan-gerakan yang mampu menstimulasi pertumbuhan otot dan aman dilakukan," terangnya. Baca: Heboh Bunga Jelitha, Kegagalan Bukan untuk Dibully Kata Ivan

Misalnya, dalam Gerak 123 dari Frisian Flag terdapat gerakan melompat dan berlari di tempat. Manfaatnya, selain untuk menunjang kekuatan otot dan tulang juga melatih otak serta koordinasi fisik. "Bila dilakukan bersama orang tua, Gerak 123 dapat lebih menguatkan hubungan emosional anak dan orang tua," beri tahu Michael.

TABLOID BINTANG

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus