Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Alami Serangan Jantung saat Sedang Sendirian, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Apa yang terjadi bila mengalami serangan jantung saat sedang sendirian di rumah? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

27 November 2024 | 22.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung bisa terjadi kapan saja pada banyak orang. Meski sulit dicegah, banyak yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko mengalaminya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Respons alami jika mengalami serangan jantung di tempat umum yang ramai adalah meminta pertolongan. Namun, apa yang terjadi bila mengalaminya saat sedang sendirian di rumah? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan, dilansir dari The Daily Star.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Telepon layanan darurat
Hal pertama yang harus dilakukan saat terkena serangan jantung adalah menelepon layanan medis, apakah sedang sendiri atau ada orang lain. Anda butur tenaga medis yang dikirim ke rumah dengan segera. Peluang hidup setelah serangan jantung lebih besar bila segera mendapat pertolongan medis.

Kontak keluarga atau teman
Telepon tetangga atau kerabat yang tinggal paling dekat untuk segera datang. Ingat, katakan dengan singkat dan jangan banyak bicara atau terlalu banyak bernapas. Mereka mungkin bisa menolong dengan segera mencari bantuan.

Tunda dampaknya dengan obat
Aspirin bisa membantu menunda gejala serangan jantung sampai pertolongan datang. Dengan menghentikan penggumpalan darah, aspirin bisa mengurangi kerusakan pada jantung selama serangan jantung. Di sisi lain, aspirin mungkin bisa berefek negatif, termasuk pendarahan di perut. Ingatlah, aspirin hanya solusi sementara.

Tetap tenang meski sulit
Meski sulit untuk tetap bersikap tenang dalam situasi yang mungkin fatal, lakukan yang terbaik untuk tidak panik sampai pertolongan datang untuk mengurangi tekanan pada jantung. Anda bisa duduk di lantai atau permukaan yang empuk, tergantung mana yang dirasa lebih nyaman. Jika merasa sulit bernapas saat serangan, coba kendurkan pakaian. Tarik napas panjang dan perlahan, usahakan jangan terlalu banyak batuk, dan sebisa mungkin tetap rileks.

Tarik napas panjang dan stabil
Tarik napas panjang dan dalam serta tenang sebagai usaha untuk menjaga darah dan jantung tetap teraliri oksigen meski kecenderungan alami mungkin bernapas cepat saat serangan jantung. Berbaring dengan cahaya alami dan kipas angin, pintu atau jendela terbuka, juga bisa membantu karena jantung bisa mendapatkan lebih banyak oksigen dari udara yang mengalir.

Serangan jantung harus mendapat perawatan dalam satu jam. Jika lebih lama, jantung akan bekerja lebih keras untuk memperbaiki sel-sel ototnya yang rusak. Idealnya, pembuluh darah yang tersumbat harus terbuka dalam waktu 90 menit untuk meminimalkan bahaya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus