Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang ingin mengudap makanan manis tapi sehat, kurma bisa jadi pilihan untuk segala usia. Anda bisa mengonsumsi buah lezat, manis, dan mudah didapat ini di mana saja dan kapan saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kandungan nutrisi kurma sangat baik karena memiliki lebih banyak kalori dari kebanyakan buah segar karena dikeringkan, mengandung serat yang tinggi, vitamin dan mineral penting tertentu, meski kandungan kalori tinggi. Anda harus makan setidaknya dua butir kurma setiap hari untuk mendapatkan manfaat terbesar buah yang luar biasa ini. Berikut enam alasannya, dilansir dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melancarkan buang air besar
Karena kandungan serat larutnya yang tinggi, kurma mendukung pencernaan yang sehat dan gerakan usus yang teratur. Menurut penelitian, makan dua butir kurma sehari selama berminggu-minggu dapat meningkatkan frekuensi buang air besar.
Serat larut kurma melunakkan kotoran dengan cara menahan air sementara serat tidak larutnya menambah volume kotoran. Hal ini mengurangi sembelit dan mempercepat transit. Untuk membantu detoksifikasi lebih lanjut, serat dalam kurma juga mengikat racun seperti amonia di usus besar, mengurangi penyerapan ulang, dan pengeluarannya melalui tinja.
Kaya antioksidan yang memerangi penyakit
Sejumlah antioksidan yang terkandung dalam kurma menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti kemungkinan lebih rendah terkena penyakit tertentu. Sel-sel tubuh dilindungi antioksidan dari radikal bebas, yang merupakan bahan kimia tidak stabil yang dapat merusak tubuh dan menyebabkan penyakit.
Kurma memiliki konsentrasi antioksidan tertinggi jika dibanding varietas buah lain yang serupa, termasuk buah ara dan plum kering. Antioksidan kuat yang disebut flavonoid telah diteliti kemampuannya untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
Kurma juga dapat membantu mengurangi peradangan. Karotenoid telah terbukti mendukung kesehatan jantung dan dapat menurunkan risiko kondisi yang mempengaruhi mata, seperti degenerasi makula. Kualitas anti-inflamasi asam fenolat dapat membantu mengurangi penyakit jantung.
Bantu mencegah penyakit jangka panjang
Komponen antioksidan tanaman berlimpah dalam kurma. Antioksidan melindungi sel-sel dari bahaya yang dapat ditimbulkan radikal bebas. Untuk menstabilkan tubuh, radikal bebas mengambil elektron dari sel yang sehat. Kerusakan sel dan peningkatan risiko penyakit kronis adalah salah satu akibatnya. Antioksidan membantu menghentikan rangkaian perkembangan penyakit karena kemampuannya memerangi radikal bebas.
Kontrol diabetes
Meskipun sangat manis dan tinggi karbohidrat, kurma tetap dapat dikonsumsi penderita diabetes. Dalam uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan pada 2020, 100 orang dengan diabetes tipe 2 diminta umengonsumsi tiga butir kurma setiap hari selama 16 minggu. Temuan ini menunjukkan penurunan kolesterol total dan peningkatan kolesterol HDL (baik), yang dapat membantu penderita diabetes tipe 2 menjaga kesehatan jantung yang lebih baik.
Selain itu, karena indeks glikemik yang rendah, kurma tidak berpengaruh pada kadar glukosa darah. Penderita diabetes pun dapat memasukkan kurma ke dalam menu makanan. Untuk mendapatkan manfaat yang menyehatkan jantung dan menurunkan gula darah, ikuti rekomendasi ukuran porsi.
Perkuat tulang
Karena mengandung banyak mineral, kurma membantu memperkuat tulang dan memerangi kondisi yang melumpuhkan dan menyakitkan seperti osteoporosis. Di antara banyak mineral lain, kurma mengandung tembaga, mangan, dan selenium, yang memfasilitasi pembentukan tulang yang sehat. Tulang menjadi lebih kuat jika makan dua butir kurma setiap hari.
Kulit tampak lebih muda
Hormon tanaman, juga dikenal sebagai fitohormon, membantu pertumbuhan dan reproduksi tanaman, seperti halnya hormon manusia. Selain itu, hormon ini dapat membantu kulit terlihat lebih muda. Karena itu, fitohormon kadang-kadang ditemukan dalam produk perawatan kulit. Kebetulan kurma adalah sumber fitohormon yang bagus.
Dalam uji coba kecil, 5 persen ekstrak biji kurma digunakan untuk membuat losion kulit. Selama lima minggu, wanita paruh baya mengoleskan krim tersebut dua kali sehari ke area sekitar mata. Kerutan di sekitar mata tidak terlalu dalam dan lebar setelah menggunakan krim biji kurma. Meski hanya sepuluh wanita dalam uji coba tersebut, temuan ini cukup menjanjikan dan bermakna secara klinis.
Pilihan Editor: 5 Cara Menyimpan Kurma yang Benar Agar Tahan Lama