Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Obat Ibuprofen?

Ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk mengobati rasa sakit, bengkak, nyeri, dan demam

20 Oktober 2022 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ibuprofen digunakan untuk mengobati nyeri ringan maupun sedang. Biasanya ibuprofen digunakan mengatasi demam. Mengutip Mayo Clinic, ibuprofen tergolong obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pertama kali menyetujui obat ini pada 1974. Obat itu bisa digunakan untuk orang dewasa dan anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Kenali Efek Samping Ibuprofen sebelum Meminumnya

Panduan mengonsumsi ibuprofen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anak-anak atau balita diberikan ibuprofen sesuai kebutuhan untuk nyeri atau demam. Pemberian obat-obatan harus mengikuti saran dokter. Label resep di kemasan harus diikuti petunjuknya.

Mengutip MedlinePlus, ibuprofen bisa obat itu sendiri maupun dalam kombinasi. Tapi, beberapa produk kombinasi ini hanya tersedia dari resep dokter. Biasanya untuk mengobati gejala batuk dan pilek. Jika dokter meresepkan ibuprofen, maka tidak mengonsumsi obat nonresep yang kandungannya sama.

Orang yang tak boleh mengonsumsi ibuprofen

Mengutip Everyday Health, ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk mengobati rasa sakit, bengkak, nyeri, dan demam tersebab berbagai masalah medis. Misalnya, sakit kepala, gigi, punggung, nyeri haid, otot, radang sendi, cedera dan flu biasa.

Ibu hamil atau menyusui disarankan tak mengonsumsi ibuprofen kecuali dalam pengawasan dokter. Ibuprofen juga tak boleh dikonsumsi jika memiliki riwayat reaksi alergi terhadap kandungan itu. 

Penanganan medis darurat dibutuhkan jika muncul gejala reaksi alergi kulit yang parah. Berhenti mengonsumsi ibuprofen, kemudian mengonsultasikan kondisinya kepada dokter jika mengalami beberapa kondisi ini:

1. Sesak napas, bahkan saat beraktivitas ringan

2. Pembengkakan

3. Ruam kulit walaupun hanya gejala ringan

4. Muntah

5. Mual sakit perut bagian atas yang disertai, rasa lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap

6. Kulit pucat, merasa pusing, detak jantung cepat, dan sulit berkonsentrasi

7. Sedikit buang air kecil. Terasa nyeri atau sulit buang air kecil

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus