Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gegar otak merupakan kondisi medis yang terjadi akibat trauma pada kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak. Mengutip Mayo Clinic, efeknya biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun penyebab umum gegar otak adalah karena benturan langsung ke kepala, baik ketika tubrukan saat berolahrag, kecelakaan hingga jatuh terpeleset. Selain itu, kekerasan berupa penganiayaan juga dapat mengakibatkan gegar otak, bahkan bisa sangat berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa lantaran memukul dan menendang area kepala dengan sangat keras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa gegar otak menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak. Mengutip National Health Service, seseorang yang mengalami gegar otak kemungkinan dapat berlangsung beberapa pekan.
Gejala gegar otak
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Kebingungan
- Kehilangan kesadaran sementara
- Masalah keseimbangan/pusing
- Penglihatan buram
- Dengung di telinga
- Sensitivitas terhadap cahaya dan kebisingan
- Merasa lelah atau mengantuk
- Perubahan pola tidur
- Sulit memahami dan berkonsentrasi
- Depresi dan merasa sedih
- Mudah tersinggung, gugup, dan cemas
- Perasaan kalang kabut
- Kesulitan fokus, pelupa, dan kehilangan ingatan
Mengutip Cleveland Clinic, selain orang dewasa, bayi dan balita juga ternyata bisa mengalami gegar otak. Hal tersebut terjadi karena secara tak sengaja mereka dapat membenturkan kepala ke objek benda tumpul. Gegar otak pada anakkecil ini sulit didiagnosis karena mereka tidak bisa mengatakan apa yang dirasakan. Berikut adalah tanda-tanda gegar otak pada anak:
- Benjolan di kepala
- Muntah
- Menjadi mudah tersinggung, rewel
- Tidak mau makan atau menyusui
- Perubahan pola tidur, mengantuk pada waktu yang tidak biasa
- Lebih cerewet dari biasanya, tidak berhenti menangis meski dihibur
- Tatapan kosong
Seperti diketahui, gejala gegar otak biasanya muncul dalam beberapa menit setelah cedera kepala. Namun, beberapa gejala kemungkinan membutuhkan waktu beberapa jam untuk muncul. Sebagian gejala dapat berubah beberapa hari kemudian, namun beberapa lainnya dapat berkembang saat otak ditekan dengan penggunaannya yang ekstra.
KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan editor: