Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini pria terkesan simpel dalam membeli busana Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ada yang mereka senangi langsung dibeli. Namun, seringkali ketika dikenakan, baju tersebut kurang cocok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perancang busana muslim pria Fahmi Hendrawan berbagi tips terkait memilih busana untuk pria.
“Kalau menurut saya, pria itu kalau sudah cocok dengan karakternya dia akan menjadi pelanggan. Sebagai desainer harus pintar menangkap hal itu. Harus tahu apa yang menjadi keinginan pria,” ujarnya, Sabtu 9 Juni 2018.
Baca juga:
Mudik Lebaran Tetap Bugar? Ini Rahasianya
Pengamat: Kaftan Batik Bakal Tren di Hari Lebaran Tahun Ini
Ini Aplikasi Layak Unduh untuk Persiapan Lebaran
Fahmi mengatakan karakter pria di kota-kota besar terbagi ke beberapa bagian. Ada pria maskulin misalnya, yang menyenangi busana simpel dan tidak suka warna cerah. Untuk warna, mereka lebih menyenangi hitam dan navy.
“Adapun potongannya tidak bermacam-macam,” tuturnya.
Kemudian, ada pria yang sadar desain. Mereka senang mengeksplorasi desain busana dan masih memakai warna-warna aman, terkadang cerah dan terkadang hitam.
Namun, mereka tidak suka warna-warna jreng.
“Terakhir ada, pria metroseksual. Mereka sangat senang mengeksplor fashion. Mereka juga tak ragu menggunakan warna-warna berani pada busananya. Karakter-karakter itu yang mesti ditangkap," terang Fahmi.
Dia menambahkan dalam memiliih busana seseorang harus memperhatikan bentuk jahitan dan kerapihan busana.
Yang tak boleh dilewatkan juga adalah bahan busana. Mengingat pria banyak beraktivitas, sebaiknya gunakan bahan yang mudah menyerap keringat.