Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya! 5 Dampak Negatif Menjadi Seorang Workaholic

Workaholic dapat menyebabkan banyak hal negatif seperti rasa cemas berlebihan, depresi, insomnia, penyalahgunaan obat.

28 April 2023 | 20.29 WIB

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Perbesar
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Workaholic adalah istilah keren untuk menyebut orang yang memiliki workaholism atau kecanduan untuk terus bekerja. Tidak peduli upah yang didapatkan sebesar apa dan bagaimana keadaan pribadinya, karena pekerjaan adalah nomor satu. Berbeda dengan pekerja keras yang sadar akan kehidupan dan kesehatan pribadi. Workaholic hanya mengenal pekerjaan sebagai pelarian hidup yang nyaman satu-satunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari berbagai sumber, workaholic dapat menyebabkan banyak hal negatif seperti rasa cemas berlebihan, depresi, insomnia, penyalahgunaan obat. Penyakit mematikan seperti penyakit jantung juga turut membuntuti kerja yang tidak sehat ini. Berikut dampak negatif yang ringan hingga parah dari workaholic.

1. Menyebabkan Burn Out 

Anda sudah tidak asing lagi dengan burnout, bukan? Istilah burnout sering dipakai oleh kalangan pekerja. Burnout mengacu pada kondisi mental Anda yang mana pikiran seperti meledak karena tingkat stres dan kelelahan yang tidak dapat Anda kendalikan lagi saat bekerja. Keadaan ini akibat Anda yang selalu mementingkan pekerjaan dibanding meluangkan waktu untuk istirahat fisik dan mental di kala kesibukan kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Burnput dapat menjadi kebiasaan dan impak buruk yang dialami oleh para workaholic. Uang memang kebutuhan sepenuhnya bagi kehidupan sehingga Anda butuh waktu untuk bekerja. Namun, mengabaikan waktu istirahat akan menyebabkan sakit sehingga produktivitas Anda tidak dapat menghasilkan uang.

2. Mudah Stres 

Workaholic sering disandingkan dengan pekerja keras sebagai dua istilah kembar. Karena terlihat sama melakukan aktivitas bekerja yang mengabaikan istirahat cukup. Namun, jika dipelajari lebih dalam, ada beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas antara keduanya.

Orang yang pekerja keras ternyata masih mengenal batasan kapan ia harus bekerja dan beristirahat. Berbeda dengan si workaholic yang akan bekerja sampai di luar batas kewajaran meskipun upah yang diterima sangat rendah.

Perilaku workaholic yang tidak segera disadari dan disadari dalam jangka panjang tentu akan merugikan Anda secara menyeluruh. Perusahaan akan baik-baik saja jika Anda rugi dan ia tidak peduli dengan keadaan personal Anda.

3. Mengganggu Kehidupan Pribadi 

Setiap waktu adalah waktu yang didedikasikan untuk pekerjaan. Jadi, Anda jangan heran jika sejak menjadi workaholic dihadapkan dengan hubungan yang rentan seperti konflik dengan orang terdekat. Ketika kelelahan bekerja, Anda tidak dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Bahkan, untuk menjalin relasi dengan kolega maupun keluarga saja dijamin Anda sudah tidak berdaya. Kesehatan, relasi, dan sayang pada diri sendiri sudah terkikis.

4. Berdampak pada Hubungan 

Perilaku workaholic akan menyebabkan kamu mengabaikan keluarga. Bahkan, pada pasanganmu sendiri karena workaholic bersifat candu yang susah dihilangkan seperti kecanduan lainnya. Hubungan terhadap orang lain yang terdampak buruk oleh kebiasaan workaholic akan membawa kesehatan mental dan fisik yang buruk juga. Anda pun semakin lama akan merasakan hampa dan kehilangan.

5. Kekurangan Nutrisi 

Terus-menerus bekerja akan membuat Anda sulit menemukan waktu untuk memasak makanan yang bernutrisi. Bukankah Anda harus memasak sendiri terlepas apa gender Anda? Memasak sendiri dapat menjamin segala komposisinya memenuhi nutrisi harian Anda. Namun, karena Anda si workaholic hanya memikirkan makanan saji demi menghemat waktu istirahat sehingga dapat disambi kerja. Padahal, ancaman kesehatan mulai membuntuti Anda.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus