Idris Elba Mengaku Workaholic Bikin Kewalahan Hingga Jalani Terapi

TEMPO.CO, Jakarta - Idris Elba mengaku bahwa dia memiliki kebiasaan tidak sehat yang berasal dari kecintaannya pada pekerjaan. Dia pun berusaha mengatasi masalah yang membebani gaya hidupnya dengan menjalani terapi selama setahun terakhir.

Bintang Luther itu mengatakan bahwa dia memikirkan banyak perubahan setelah terapi. "Bukan karena aku tidak menyukai diriku sendiri atau semacamnya. Hanya saja aku punya beberapa kebiasaan tidak sehat yang baru saja benar-benar terbentuk," ujarnya dala podcast Changes with Annie Macmanus.

Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan Idris Elba

Selain menjadi aktor, pria berusia 51 tahun itu juga memiliki beragam pekerjaan sampingan. Sebagai DJ serta menulis, mengarahkan dan memproduksi atas namanya. Dia mengakui bahwa ia bekerja di industri yang terbiasa dendgan rutinitas beracun yang ia lakukan.

"Saya seorang workaholic. Saya benar-benar workaholic. Dan secara umum, hal itu tidak bagus untuk kehidupan. Tidak ada hal yang terlalu ekstrem yang baik. Semuanya butuh keseimbangan, tapi saya mendapat imbalan besar untuk menjadi workaholic," jelasnya.  

Namun, peraih nominasi Emmy sebanyak lima kali itu kerap merasa kebingungan. Dia harus menemukan aktivitas yang membantunya melepas lelah, tetapi mengakui bahwa hal yang menarik adalah dia merasa pekerjaan itu menenangkan. 

 “Saya akan membuka laptop itu dan berkata 'Saya tidak tahu harus membuat apa hari ini' dan hasilnya akan seperti ini atau itu.  Dan saya gembira dengan hal itu dan juga merasa santai karenanya," katanya. 

Idris Elba merasa gembira saat bekerja

Idris merasa gembira dengan pekerjaannya. Dia mengatakan bahwa dia bisa mengerjakan sebuah film selama 10 hari, melakukan adegan di bawah air menahan napas selama enam menit, dan kembali dan duduk di studio membuatnya merasa rileks. Bahkan lebih rileks dari duduk di sofa sambil menonton TV bersama keluarga.