Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menemukan hubungan antara mengonsumsi air minum dan makanan diet yang mengandung bahan tambahan senyawa nitrit dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Senyawa nitrat dan nitrit secara alami ditemukan di air dan tanah serta digunakan sebagai pengawet makanan untuk memperpanjang umur simpan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernard Srour dan dipublikasikan di jurnal PLOS Medicine. Beberapa tenaga kesehatan telah menyarankan menghindari senyawa nitrit dan nitrat sebagai tambahan dalam makanan meskipun efek pada metabolisme tubuh dan diabetes tipe 2 masih terus dikembangkan, seperti dilaporkan ScitechDaily.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Bahaya zat tambahan
Sebuah penelitian yang dikembangkan The NutriNet- Santé dilakukan pada partisipan berusia 15 tahun ke atas secara sukarela dengan mempertimbangkan catatan medis, demografi, pola makan, dan gaya hidup. Penelitian menemukan partisipan yang mendapat paparan senyawa nitrit, khususnya yang terdapat pada bahan makanan menggunakan zat tambahan, berisiko terkena diabetes tipe 2 lebih besar.
Hasil penelitian ini mengingatkan masyarakat untuk mengurangi zat penambah nitrat pada daging olahan, termasuk sodium nitrat, juga dibutuhkan dukungan untuk memperbaiki regulasi terhadap tanah yang terkontaminasi pupuk. Makanan yang biasanya mengandung bahan tambahan nitrit termasuk daging olahan seperti bacon, ham, hot dog, sosis, kornet, dan daging yang diasinkan. Makanan lain seperti keju, ikan asap, dan acar juga kemungkinan terdapat tambahan zat nitrit.