Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belanja online kini semakin dipermudah dengan berbagai layanan yang diharapkan bisa memuaskan pembeli. Yang teranyar, platform dagang online Amazon baru saja mengumumkan layanan terbaru untuk kategori fashion berupa langganan baju bulanan yang dikurasi oleh tim mereka, Personal Shopper by Prime Wardrobe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman The Verge, layanan ini berlaku untuk anggota Prime. Mereka diminta untuk mengisi survei tentang tren fashion kesukaan. Survei itu termasuk ukuran, pola baju yang disukai, gaya yang disukai, dan anggaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei itu akan masuk tim fashion Amazon. Mereka akan mengumpulkan baju dan aksesoris, termasuk merk kesukaan, berdasarkan jawaban-jawaban pelanggan. Amazon akan mengirimkan hingga delapan potong pakaian per bulan. Pelanggan bisa mengecek baju-baju tersebut sebelum dikirim. Pelanggan Personal Shopper akan diberi waktu tujuh hari untuk mencoba.
Suasana di dalam gudang milik Amazon.com, terlihat gudang tersebut sangat besar dan luas. Martin Divisek/Getty Images
Setelah itu, mereka yang belanja bisa memutuskan mana saja yang ingin dibeli, barang lainnya dikembalikan. Konsumen hanya membayar untuk apa yang mereka beli, bukan seluruh produk yang dikirim.
Langganan Personal Shopper by Prime Wardrobe dikenakan biaya 4,99 dolar atau sekitar Rp 70 ribu per bulan dan saat ini hanya tersedia untuk perempuan. Amazon dikabarkan sedang mengembangkan layanan ini untuk laki-laki.
Layanan Personal Shopper by Prime Wardrobe dari Amazone ini mirip dengan Stitch Fix, yang juga menyediakan langganan baju. Stitch Fix menyediakan langganan baju untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Konsumen harus membayar 20 dolar untuk setiap pengiriman. Tidak seperti Amazon, pelanggan Stitch Fix tidak bisa meninjau pakaian sebelum dikirim.