Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Roti gandum terbuat dari gandum sedangkan roti putih terbuat dari biji-bijian olahan. Pada biji olahan, lapisan luarnya hilang. Padahal dedak bergizi karena kandungan seratnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gandum mengandung dedak, bahkan komponen bagian dalam gandum. Biji olahan hanyalah butiran tanpa dedak dan kuman. Nutrisi lapisan luar gandum hilang selama proses penyulingan gandum. Itulah sebabnya roti gandum lebih sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Roti berbahan gandum utuh tidak mengandung banyak ragi, teksturnya kasar, tidak mudah mengembang kembali ketika diremas. Roti ini juga cepat basi. Umumnya hanya mampu bertahan selam dua hari saja.
Dari segi rasa dan tekstur, roti putih bertekstur lebih lembut dan rasanya lebih kuat daripada roti gandum yang teksturnya bergelembung dan rasanya kurang kuat. Roti putih hanya dibuat dari isi biji gandum sebagai bahan pembuat tepung terigu. Sedangkan bagian kulit yang kaya akan serat dan bagian lain dari biji gandum, seperti dedak dan bakteri, dihilangkan.
Roti gandum terbuat dari tepung gandum, semua bagian dari biji-bijian, termasuk kulit, endosperma, dan bakteri yang dikandungnya sehingga membuat roti gandum lebih bergizi dan sehat dibandingkan roti putih yang dibuat dari tepung terigu. Roti gandum melewati proses pengolahan yang lebih singkat dibandingkan roti putih.
Pembuatan roti putih, setelah bagian kulit dan bakteri dipisahkan, untuk memutihkan tepung ditambahkan kalium bromida, gas klor dioksida, atau benzil peroksida. Berikut beberapa fakta manfaat roti gandum yang dilansir dari laman Boldsky.
#Roti gandum mengandung niasin, tiamin, riboflavin, folat, vitamin K, vitamin E, asam pantotenat, karbohidrat, magnesium, dan serat yang tinggi.
#Roti gandum relatif rendah kalori. Roti putih mengandung aditif yang dapat meningkatkan jumlah kalori. Makan roti gandum membantu menjaga berat badan.
#Indeks glikemik roti gandum rendah. Jadi, tidak akan tiba-tiba meningkatkan gula darah. Hal ini akan mengurangi risiko diabetes.
#Roti gandum mengandung banyak serat sehingga organ pencernaan dapat bekerja dengan baik. Anda dapat terhindar dari masalah buang air besar. Dedak yang terkandung di dalamnya dapat memperbaiki tekstur tinja dan dapat mengurangi risiko sindrom iritasi usus besar. Jika makan roti gandum setiap hari, Anda mungkin tidak perlu obat pencahar.
#Roti gandum dapat mengurangi risiko penyakit jantung dalam jangka panjang, meminimalkan terkena kolesterol jahat.
#Jika mengonsumsi roti gandum secara teratur dapat mengurangi risiko obesitas setidaknya 40 persen, tergantung pada faktor-faktor lainnya juga.