Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami saat mengemudi dan melihat papan reklame atau rambu lalu lintas tampak buram. Mungkin itu tandanya Anda mengalami miopia dan perlu kacamata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Miopia adalah gangguan penglihatan seperti juga rabun dekat. "Ini adalah kondisi penglihatan di mana objek yang dekat tampak jelas sedangkan yang jauh kelihatan buram," jelas Inna Lazar, dokter mata di Greenwich Eye Care, kepada USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini terjadi ketika mata berkembang terlalu jauh dari bagian belakang ke depan, menurut The National Institutes of Health National Eye Institute. Akibatnya, objek terfokus di pada titik di depan retina, bukan pada retina itu sendiri sehingga objek yang dekat tampak jelas sedangkan yang jauh buram.
Ada dua derajat miopia, rendah ke sedang dan tinggi atau patologis, yang berpotensi menyebabkan kebutaan. Kebanyakan orang mengalami derajat yang pertama namun mereka lebih berisiko mengalami retina lepas, glaukoma, atau degenerasi makular, menurut Laura Di Meglio dari Institut Optalmologis Wilmer di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
Perawatan yang tepat
Karena itulah, penting untuk memeriksakan kondisi ke dokter mata jika merasakan gejala sejak awal agar tak berkembang menjadi lebih serius dan segera mendapat perawatan.
Bisakah disembuhkan? Orang sering bertanya bisakah kondisi ini hilang dengan sendirinya. Sayangnya, tak bisa dan kondisi kronis bisa terus memburuk seiring waktu, kata Lazar.
Untungnya kondisi ini cukup diatasi dengan kacamata atau lensa kontak. Kadang-kadang, dianjurkan juga menjalani operasi refrakrif. Dengan penanganan yang tepat, Di Meglio mengatakan penderita miopia tetap bisa melihat jarak jauh sepanjang hayat.
Pilihan Editor: Pentingnya Jaga Kesehatan Mata untuk Cegah Rabun Jauh