Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berpuasa di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes. Namun, tidak semua pasien diabetes dapat menjalankan puasa dengan aman. Lantas, apakah penderita diabetes boleh berpuasa? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syarat Penderita Diabetes yang Boleh Berpuasa
Menurut Ari Fahrial Syam, dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Kencana, Jakarta, penderita diabetes boleh berpuasa asalkan gula darahnya dalam kondisi terkontrol dan telah berkonsultasi dengan dokter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buat orang-orang yang menderita diabetes melitus itu diperbolehkan berpuasa, tentu dengan syarat pada saat berpuasa gula darahnya dalam keadaan terkontrol," ujar dokter Ari Fahrial Syam, dikutip dari Antara, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Selain itu, pasien juga harus membatasi konsumsi makanan manis, terutama yang mengandung gula pasir. Sebagai alternatif, mereka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula kompleks, seperti buah-buahan dan kurma saat berbuka puasa.
Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes
Menurut dokter M Ikhsan Mokoagow, puasa dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes, antara lain:
- Menstabilkan kadar glukosa darah – Puasa membantu penyandang diabetes untuk mengatur pola makan lebih baik dan menjaga asupan kalori tetap stabil.
- Mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) – Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar LDL yang berbahaya bagi kesehatan jantung.
- Menurunkan tekanan darah – Produksi hormon adrenalin yang menyebabkan tekanan darah tinggi dapat berkurang selama puasa.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh – Tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik.
Namun, manfaat ini hanya dapat dirasakan jika penderita diabetes menjalankan puasa dengan benar, termasuk memilih makanan yang sehat saat sahur dan berbuka.
Siapa yang Tidak Dianjurkan Berpuasa?
Meskipun puasa memiliki manfaat, tidak semua penderita diabetes dapat menjalankannya. Menurut pedoman International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan (IDF-DAR) 2021, penderita diabetes dibagi menjadi tiga kategori risiko saat berpuasa:
- Risiko tinggi: Puasa menjadi tidak aman.
- Risiko sedang: Puasa kurang aman.
- Risiko rendah: Puasa aman dilakukan.
Pasien dengan risiko tinggi sebaiknya tidak berpuasa, terutama jika mereka:
- Menggunakan insulin lebih dari 30-40 unit per hari.
- Memiliki gangguan ginjal.
- Sedang dalam perawatan rumah sakit atau menjalani infus dan transfusi darah.
- Mengalami infeksi akut seperti demam tinggi, diare, pneumonia, atau infeksi saluran kemih.
- Mengalami kondisi medis lain seperti migrain parah, vertigo, gagal jantung, atau Alzheimer.
Kapan Penderita Diabetes Harus Membatalkan Puasa?
Penderita diabetes yang sedang berpuasa disarankan untuk segera membatalkan puasa jika mengalami kondisi berikut:
- Kadar gula darah < 70 mg/dL atau > 300 mg/dL.
- Gejala hipoglikemia seperti pusing, gemetar, berkeringat dingin, atau pingsan.
- Dehidrasi yang ditandai dengan rasa haus berlebihan, lemas, atau kulit kering.
- Penyakit akut lain yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
- Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Agar puasa tetap aman dan bermanfaat bagi penderita diabetes, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai berpuasa.
- Pantau kadar gula darah secara rutin untuk memastikan tetap dalam batas normal.
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, terutama saat sahur dan berbuka.
- Pilih makanan sehat seperti karbohidrat kompleks, protein seimbang, dan serat tinggi.
- Hindari makanan yang digoreng berlebihan (deep fried) agar kadar kolesterol tetap stabil.
- Pastikan cukup minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Segera batalkan puasa jika mengalami gejala hipoglikemia atau kondisi medis memburuk.
Penderita diabetes bisa berpuasa asalkan kondisi gula darah terkontrol dan telah berkonsultasi dengan dokter. Puasa memiliki berbagai manfaat bagi penderita diabetes, seperti menstabilkan kadar glukosa, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, bagi mereka yang berada dalam kategori risiko tinggi, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berpuasa.
Pilihan editor: 8 Makanan yang Bisa Meningkatkan Gula Darah