Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

BPOM Bekukan Izin Albothyl, Simak 4 Jenis Sariawan Ini

Ini 4 jenis sariawan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membekukan izin edar Albothyl setelah 38 laporan efek samping untuk pengobatan sariawan.

22 Februari 2018 | 09.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sariawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membekukan izin edar Albothyl dalam bentuk cairan obat luar konsentrat. Pembekuan izin ini terkait dengan 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima pasien dengan keluhan efek samping obat Albothyl untuk pengobatan sariawan selama dua tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu laporan menunjukkan efek samping serius setelah penggunaan Albothyl, yaitu sariawan yang membesar dan berlubang hingga menyebabkan infeksi (noma-like lesion). Karena itu, BPOM menyatakan dengan tegas bahwa produk ini tidak boleh digunakan sebagai antiseptik saat pembedahan, serta penggunaan pada kulit (dermatologi); telinga, hidung, dan tenggorokan (THT); sariawan (Stomatitis aftosa); dan gigi (odontologi). Baca: SNMPTN 2018 Dibuka : 4 Hal Ini Bantu Anak Tentukan Pilihan

Berikut adalah 4 jenis sariawan dan penyebabnya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

A. Sariawan Iritasi
Sariawan yang terjadi karena cedera akibat benturan, trauma, atau iritasi pada mulut, seperti tergigit atau benturan dengan sikat gigi. Sariawan ini terjadi karena iritasi tersebut menyebabkan kerusakan pada mukosa atau selaput lendir. Kerusakan inilah yang menimbulkan sariawan.

B. Stomatitis Herpetic atau Cold Sore
Sariawan ini disebabkan oleh infeksi virus herpes. Ciri-cirinya, sariawan berkelompok pada bibir bagian dalam, sementara herpes pada kulit sekitar bibir berisi cairan yang lama-kelamaan berkerak. Kemunculannya biasanya didahului dengan rasa kesemutan, nyeri, atau pedih panas seperti terbakar.

C. Moniliasis atau Oral Trush
Sariawan ini disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menginfeksi lidah atau pipi bagian dalam. Serangannya menyebabkan lesi berwarna putih krem, yang menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi dikeruk. Dalam kondisi buruk, serangannya dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil), atau bagian bawah kerongkongan dan esofagus. Baca: Penyakit Hashimoto yang Dialami Gigi Hadid , Bisakah Disembuhkan?

D. Stomatitis Aphthous
Sariawan ini biasanya terjadi di bagian lidah, bibir, serta pipi bagian dalam dan disebut juga ulkus aphthous. Sariawan tersebut ditandai dengan pusat luka berwarna pucat atau kuning, dengan pinggiran luar luka berwarna kemerahan. Selama mengalaminya, badan kerap terasa panas-dingin.

Stomatitis aphthous merupakan jenis sariawan yang paling umum terjadi di masyarakat dan penyebabnya pun bermacam-macam. Dari infeksi virus; terlampau banyak mengkonsumsi kopi, cokelat, keju; kurang tidur; mengkonsumsi obat-obatan tertentu; hingga stres.

BERBAGAI SUMBER | KORAN TEMPO

Dini Pramita

Dini Pramita

Dini Pramita saat ini adalah reporter investigasi. Fokus pada isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus