Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minuman beralkohol sering kali menjadi bagian dari budaya sosial dan perayaan, namun konsumsi berlebih dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minuman beralkohol mencakup berbagai jenis, dari bir, anggur, hingga minuman keras seperti vodka dan whisky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Healthline, alkohol adalah depresan yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Ketergantungan ini membuat banyak orang kesulitan untuk berhenti mengonsumsi alkohol, meskipun mereka menyadari dampak negatifnya.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan hati, penyakit jantung, gangguan mental, dan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting bagi individu yang merasa mereka mengonsumsi alkohol secara berlebihan untuk mempertimbangkan berhenti atau mengurangi konsumsinya.
Untuk mereka yang ingin berhenti minum alkohol, langkah-langkah strategis dan dukungan yang tepat sangatlah penting.
Cara Berhenti Minum Alkohol
Berhenti minum alkohol bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini bisa dicapai. Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan oleh berbagai sumber kesehatan.
- Tetapkan Tujuan yang Jelas
Menetapkan tujuan yang spesifik dan realistis adalah langkah pertama dalam berhenti minum. Anda bisa memulai dengan mengurangi jumlah minuman secara bertahap atau menetapkan hari-hari tanpa alkohol.
Dikutip dari Health.gov.au, tujuan yang jelas membantu memotivasi dan memberikan arah dalam proses berhenti minum.
- Cari Dukungan
Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung sangat penting. Bergabung dengan kelompok pendukung seperti Alcoholics Anonymous (AA) dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.
Menurut WebMD, penting juga mendapatkan dukungan profesional, seperti konselor atau terapis yang berpengalaman dalam menangani ketergantungan alkohol.
- Identifikasi Pemicu dan Hindari
Mengetahui situasi, tempat, atau orang yang memicu keinginan untuk minum adalah langkah penting. Setelah mengidentifikasi pemicu tersebut, hindarilah sebisa mungkin. Mengubah rutinitas dan lingkungan juga dapat membantu mengurangi godaan untuk minum. Pecandu dapat membuat daftar pemicu dan strategi untuk menghadapinya.
- Gantikan dengan Aktivitas Sehat
Menggantikan kebiasaan minum dengan aktivitas yang lebih sehat bisa sangat efektif. Menurut American Addiction Centers, olahraga, hobi baru, atau kegiatan sosial tanpa alkohol dapat membantu mengalihkan perhatian dari keinginan untuk minum. Aktivitas pengganti ini diharapkan memberikan kepuasan dan membantu mengurangi stres.
- Pantau Kemajuan
Memonitor kemajuan secara teratur dan merayakan pencapaian kecil dapat memberikan motivasi tambahan. Membuat jurnal atau catatan harian tentang perasaan dan kemajuan berhenti minum dapat membantu melihat sejauh mana perkembangan yang telah dicapai.
- Pertimbangkan Bantuan Medis
Jika ketergantungan minuman beralkohol sangat parah, bantuan medis mungkin diperlukan. Dokter atau profesional kesehatan dapat memberikan panduan tentang detoksifikasi dan pengobatan yang tepat untuk membantu mengatasi gejala putus zat.
HEALTHLINE | HEALTH | WEBMD | AMERICANADDICTIONCENTERS
Pilihan editor: Ketahui 7 Ragam Minuman Beralkohol: Ada Bir Hingga Martini