Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diva pop, Celine Dion saat ini dikabarkan tengah menghadapi gangguan penyakit yang langka.
Dilansir dari CNA Lifestyle, kondisi kesehatan Celine Dion tengah memburuk pasca-dirinya terkena stiff person syndrome atau gangguan neurologis yang menyebabkan kendali atas otot-ototnya hilang.
Pengungkapan diagnosisnya yang menyedihkan pada bulan Desember 2022 mendorong pembatalan Tur Dunia Courage yang sangat dinanti-nantikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah kabar terbaru yang disampaikan oleh saudara perempuan Celine, Claudette Dion, perkembangan kesehatan Celine yang memprihatinkan telah disampaikan. Claudette mengungkapkan bahwa Celine kini telah "kehilangan kendali atas otot-ototnya." Pengungkapan ini menyoroti parahnya dampak stiff person syndrome pada kesehatan fisik sang artis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlepas dari keadaan yang menantang, Celine Dion tetap memiliki semangat yang tangguh dan keinginan yang kuat untuk kembali ke panggung. Claudette berkata, "Memang benar bahwa dalam mimpi kami dan dia, tujuannya adalah untuk kembali ke panggung. Dalam kapasitas apa? Saya tidak tahu." Pernyataan ini merangkum ketidakpastian seputar penampilan Celine pada masa yang akan datang. Hal ini membuat para penggemar berharap sekaligus cemas tentang apa yang akan terjadi di masa depan bagi penyanyi ikonik ini.
Dilansir dari Journal of Biomedical Science, stiff person syndrome adalah kondisi neurologis langka yang menimpa Celine, merupakan kondisi klinis yang kompleks. Kelainan ini ditandai dengan kekakuan otot yang terus-menerus dan tidak disengaja, terutama yang memengaruhi tubuh, lengan, dan kaki. Ini berada di bawah payung penyakit neurologis langka yang dimediasi oleh autoimun.
Secara klinis, stiff person syndrome kerap dikaitkan dengan peningkatan kekakuan otot dan kejang, yang menyebabkan kesulitan dalam gerakan otomatis tubuh. Kondisi ini sering kali menimbulkan tantangan dalam membentuk postur dan menjalani mobilitas bagi seorang individu, yang berdampak pada kualitas hidup seseorang. Selain itu, kondisi ini dianggap sebagai gangguan yang akumulatif, dengan gejala yang memburuk dari waktu ke waktu.
Walaupun terkena sindrom langka yang menyebabkan aktivitasnya sebagai diva kian menurun, Celine tetaplah tangguh. Ketangguhan dan tekad Celine untuk terus mengejar kehidupan yang normal terlihat dalam suatu unggahan yang ia bagikan.
Melalui Instagram, Celine membagikan kehadirannya di pertandingan hoki bersama tiga putranya. Para penggemar membanjiri komentarnya dengan ucapan selamat, dengan penuh kasih sayang memanggilnya "ratu". Luapan dukungan ini menyoroti hubungan yang mendalam dan kekaguman yang dimiliki oleh publik terhadap Celine Dion.
Ketika kondisi kesehatan yang menurun, para fans Celine Dion tetap teguh memberikan dukungan. Ketidakpastian seputar kemampuan penyanyi ini untuk tampil di masa depan menambah elemen ketegangan yang pedih pada kariernya yang penuh dengan tantangan. Dalam menghadapi kesulitan fisik, Celine Dion terus menginspirasi dengan kekuatan dan tekadnya, meninggalkan jejak yang tak tergoyahkan di hati mereka yang telah mengikuti perjalanannya yang luar biasa.