Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Flu tulang kondisi demam yang disertai nyeri di bagian sendi. Istilah flu tulang hanya sebutan bukan istilah medis. Flu tulang sebutan lain untuk chikungunya. Dikutip dari Medical News Today, virus chikungunya menginfeksi manusia melalui sengatan nyamuk. Kondisi ini menyebabkan demam dan nyeri sendi. Gejala flu tulang bisa parah dan melemahkan.
Gejala Chikungunya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Virus ini menyebabkan demam yang berlangsung selama beberapa hari dan nyeri sendi. Kondisinya bisa lama sampai hitungan pekan atau bulan. Gejala muncul beberapa hari setelah disengat nyamuk. Gejala umum dari chikungunya, demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, ruam, dan pembengkakan di sekitar sendi.
Dikutip dari Healthline, tes darah digunakan untuk mendiagnosis chikungunya untuk membedakannya dari demam berdarah atau infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Wabah demam berdarah biasanya terjadi di daerah perkotaan tropis.
Meskipun gejala chikungunya bisa sangat parah, penyakit ini jarang berakibat fatal, tidak seperti demam berdarah yang berakibat mematikan. Sebagian besar pasien chikungunya mulai merasa lebih baik dalam waktu satu pekan jika ditangani secara tepat.
Beberapa kasus menyebabkan gejala radang sendi yang sangat lama. Orang yang berisiko terkena kasus penyakit yang lebih parah termasuk bayi baru hingga orang dewasa di atas usia 65 tahun.
Fokus pengobatan chikungunya untuk meredakan gejalanya. Orang yang terinfeksi perlu beristirahat, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai saran dokter untuk meredakan demam dan rasa sakit hingga gejalanya menghilang.
Pilihan Editor: 5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk