Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dari Sembelit hingga Bau Mulut, Inilah Tanda-tanda Usus Kotor

Usus kotor menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh. Berikut ciri-ciri usus kotor.

25 Mei 2023 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi usus. 123rf.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Usus dapat menjadi kotor apabila terjadi penumpukan sisa-sisa makanan di saluran pencernaan. Ini menyebabkan penurunan kinerja usus dan kemungkinan racun tidak dikeluarkan dari tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Racun yang tidak diolah dengan baik dapat masuk ke darah melalui saluran limfa. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah dan terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh. Berikut tanda-tanda usus kotor:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sembelit atau Susah Buang Air Besar 

Mengutip Siloam Hospitals, sembelit merupakan tanda usus kotor. Ini disebabkan usus tidak menghasilkan lendir yang cukup untuk memperlancar saluran pencernaan. 

Akibatnya, sisa-sisa makanan menumpuk dan menjadi semakin sulit untuk dikeluarkan. Penurunan produksi lendir usus bisa disebabkan stres, makanan tidak sehat, dan obat-obatan tertentu. 

2. Merasa Cepat Lelah 

Orang yang memiliki usus kotor cenderung mudah lelah. Kondisinya terjadi akibat racun dari penumpukan makanan masuk ke darah melalui saluran limfa.  Ini menyebabkan cepat lelah, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko terinfeksi penyakit. 

3. Merasa Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh 

Usus kotor dapat menyebabkan rasa nyeri beberapa bagian tubuh. Seperti nyeri di kepala, tulang belakang, punggung,  sampai tubuh bagian bawah. 

4. Intoleransi Makanan 

Dilansir dari Healthline, intoleransi makanan merupakan salah satu tanda adanya penumpukan di usus. Ini berbeda dengan alergi makanan yang disebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh. 

Intoleransi makanan cenderung mirip dengan intoleransi laktosa. Kondisinya sering disebabkan buruknya kualitas bakteri di usus. Intoleransi makanan membuat usus sulit mencerna makanan yang masuk. Akibatnya perut sering mengalami kembung, bergas, diare, sakit, dan mual. 

5. Gangguan Tidur 

Ketidakseimbangan bakteri akibat usus yang kotor dapat menyebabkan gangguan tidur. Seperti tidur terfragmentasi dan berdurasi singkat, yang menyebabkan kelelahan kronis. Kondisi ini diklaim disebabkan peradangan dan penurunan fungsi metabolisme di pencernaan. 

6. Bau Mulut 

Sisa-sisa makanan yang menumpuk di usus dapat mengeluarkan gas berbau tidak sedap. Gas tersebut bisa berpengaruh pada pernapasan, yang membuat napas menjadi bebau. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus