Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Deteksi Kanker Payudara: SADARI atau SADANIS, Mana Lebih Penting?

Satu cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kanker payudara adalah deteksi dini. Yaitu SADARI dan SADANIS.Anda Cocok yang mana?

30 Januari 2018 | 16.05 WIB

Dokter Rim Villard, melihat hasil ultrasound yang telah dilakukan pada pasien di Paoli-Calmette institute, Prancis, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara.  AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Perbesar
Dokter Rim Villard, melihat hasil ultrasound yang telah dilakukan pada pasien di Paoli-Calmette institute, Prancis, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara. AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 70 persen pasien kanker payudara yang datang ke dokter sudah berada pada stadium lanjut. Ini antara lain akibat masyarakat masih kurang paham terhadap kanker payudara ini. Paling tidak begitu diungkapkan Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. M. Yadi Permana, Sp. B (K) Onk., pada acara Serba Serbi Kanker di Jakarta, 29 Januari 2018 kemarin.

Dalam kesempatan itu, dijelaskan dua cara mendeteksi penyakit kanker payudara sejak dini. Yang pertama adalah, SADARI yang merupakan singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri. Tujuan dari cara ini adalah agar wanita mampu mendeteksi adanya perubahan pada payudaranya dan segera mungkin periksakan ke dokter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu kapankah sebaiknya wanita menyadari dan melakukan pemeriksaan dini tersebut? Yadi mengungkapkan wanita yang sudah mengalami mensturasi sudah harus waspada dan rutin melakukan pemeriksaan dini pada payudaranya,

“Lakukan SADARI 7 hari setelah masa mensturasi selesai. Mendeteksi saat atau di awal mensturasi akan memicu keraguan pada benjolan yang mungkin ada karena saat mensturasi pengaruh hormon cukup besar,” jelas Yadi.

Untuk memulai pemeriksaan dini, berdirilah dengan lengan di kedua sisi tubuh, lalu angkat lengan ke atas kepala. Lanjutkan dengan menekan kedua tangan di pinggang, lalu gerakan kedua lengan dan siku ke depan sambil mengangkat bahu. Perhatikan tanda-tanda ini. Apakah ada perubahan ukuran atau bentuk payudara? Apakah ada cekungan di kulit? Apakah ada perubahan bentuk puting? apakah ada nyeri yang terus menerus?

Semua itu bisa terjawab dengan cara melakukan SADARI. Caranya mulailah berbaring dan letakkan sebuah bantal kecil di bawah bahu kanan. Letakkan tangan kanan di bawah kepala. Kemudian lakukan 4 hal ini:

  1. Gunakan ketiga jari tangan kiri untuk memeriksa seluruh payudara kanan termasuk daerah puting.
  2. Periksa mulai dari daerah ketiak, lalu daerah luar payudara dan melingkar hingga ke daerah puting.
  3. Tekan puting dengan lembut untuk melihat adanya cairan atau darah yang keluar.
  4. Ulangi langkah 2 dan 4 untuk payudara kiri.

Cara kedua yang tidak kalah penting adalah SADANIS, yaitu Sadari Pemeriksaan Klinis. Berarti, lakukan pemeriksaan payudara ke ahli medis.

“Masyarakat belum sadar akan pentingnya SADANIS. Mendeteksi diagnosa penyakit kanker payudara sejak dini sangat berpengaruh terhadap penanganan kanker stadium awal sehingga bisa meminimalisir kanker tumbuh ke stadium selanjutnya,” lanjut Yadi.

Pada wanita dengan usia 20-39 tahun sebaiknya menjalani pemeriksaan klinis payudara oleh dokter sebagai bagian dari Medical Check Up setidaknya tiga tahun sekali. Dan wanita dengan usia diatas 40 tahun, pemeriksaan klinis payudara harus dilakukan setidaknya satu kali dalam satu tahun.

Pemeriksaan klinis kanker payudara oleh dokter dapat dilakukan dengan pemeriksaan radiologi seperti USG Payudara, Mammografi, Magnetic Resonance Imaging(MRI), PET Scan dan juga biopsi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus