Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Dokter Jantung Ingatkan Risiko Kesehatan pada Perokok meski Tampak Sehat

Dokter jantung mengingatkan perokok kondisi fisik yang hanya terlihat dari luar tak bisa menjadi tolok ukur dan alasan untuk tetap merokok.

16 Agustus 2024 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Mega Febrianora mengatakan perokok yang terlihat sehat masih berisiko terkena atau belum tentu aman dari penyakit. Jadi, kondisi fisik yang hanya terlihat dari luar tak bisa menjadi tolok ukur dan alasan untuk tetap merokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kadang kesadaran untuk skrining juga rendah sekali, kadang orang meninggal dikira sudah waktunya. Padahal siapa tahu dia punya penyakit tertentu, misalnya jantung yang disebabkan oleh rokok,” kata Mega dalam diskusi daring yang digelar Kementerian Kesehatan, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan tidak ada satu pun jurnal kesehatan yang menyebut rokok aman dan baik bagi tubuh. Perokok juga umumnya menjadikan orang tua sebagai alasan. Jika orang tua seperti ayah atau kakeknya merupakan perokok dan tampak sehat maka para remaja pun merasa aman merokok. Mega menjelaskan tubuh punya mekanisme kompensasi yang luar biasa sehingga apabila terserang penyakit tidak akan langsung tumbang dan menyerah. 

“Misalnya gejala orang punya penyakit jantung, itu bukan tiba-tiba meninggal tapi dia mudah lelah. Naik tangga dua lantai capek, itu tanda-tanda jantung lemah. Tapi ini sering diabaikan dan dirasa memang terjadi karena faktor usia,” paparnya.

Peduli sekitar
Menurutnya, lansia yang sehat secara fisik juga memiliki kemungkinan untuk berjalan kaki 5 kilometer tanpa merasa lelah. Sayangnya, banyak yang menormalisasi kondisi lemah pada lansia sehingga menilai orang tua yang merokok dan tampak baik-baik saja itu tak masalah. 

Dengan menyadari setiap orang memiliki kemungkinan menderita penyakit yang tak terlihat, Mega mengimbau para remaja tak lagi menormalisasi kebiasaan merokok, baik rokok konvensional maupun elektrik sebab apapun jenis rokoknya tetap berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan. Meskipun tak dirasakan secara langsung, efek merokok pasti akan dirasakan seiring waktu.

Tak hanya membahayakan diri sendiri, perokok, khususnya remaja, juga perlu untuk meningkatkan kepedulian terhadap sekitar sebab meski merokok di tempat lain, zat-zat berbahaya dari rokok akan tetap menempel di pakaian dan mungkin terhirup orang sekitar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus