Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ferry Sunarto Bawa Fashion Motif Sulawesi Tenggara ke Moskow

Ferry Sunarto akan menampilkan fashion dengan motif Sulawesi Tenggara yang unik ke peragaan busana tunggalnya di Moskow pada 4 Agustus 2019.

4 Juli 2019 | 17.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk keempat kalinya Ferry Sunarto mendapat kehormatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui fashion di Festival Indonesia Moskow di Rusia. Di 2019 ini, Ferry akan membawa motif Sulawesi Tenggara yang unik ke peragaan busana tunggalnya pada 4 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ferry terinspirasi kecantikan wanita Sulawesi Tenggara yang juga berkaitan dengan keunikan tradisi dan adat istiadat daerahnya. Koleksi dengan nama “De’ Posuo” ini terinspirasi tradisi “Posuo”, tradisi memingit anak gadis yang beranjak dewasa selama 8 hari 8 malam demi menjaga kesucian gadis tersebut. Di malam terakhir, akan ada ritual tarian-tarian yang diiringi oleh gendang. Ferry terinspirasi dari kepolosan dan keceriaan para gadis Sulawesi Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk melambangkan keremajaan, saya menggunakan warna pastel yang lebih ceria dan lebih remaja,” tutur Ferry di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.

Koleksi yang terdiri dari 30 tampilan ini menggunakan warna-warna cerah, seperti kuning pastel, hijau muda, merah muda, dan lavender. Pemilihan warna ini menjadi simbol canda tawa para gadis remaja di Sulawesi Tenggara. Ferry juga mendapatkan kain tenun khas Sulawesi Tenggara dari Bank Indonesia sebagai mitra acara Festival Indonesia Moskow.

Koleksi Ferry Sunarto untuk Festival Indonesia Moskow 2019 di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu 3 Juli 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

“Kita juga akan menampilkan koleksi ready-to-wear yang lebih ceria dan koleksi couture yang lebih elegan,” lanjut Ferry.

Untuk busana siap pakai yang lebih sesuai dengan remaja, Ferry menggunakan potongan-potongan yang modern dan terlihat lebih ringan. Sedangkan untuk koleksi couture, ia menampilkan gaun-gaun elegan.

Walaupun memiliki dua gaya yang berbeda, motif Sulawesi Tenggara ini menjadi benang merah untuk desain yang cerah dan ceria dengan desain yang elegan dan mewah. Di Festival Indonesia Moskow tahun-tahun sebelumnya, karya Ferry selalu diterima dengan baik.

Wahid Supriyadi sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, mengungkapkan pentingnya peragaan busana ini di Festival Indonesia Moskow. “Tahun lalu, semua busana yang digunakan para peragawati, semua terjual. Motif-motif batik sangat digemari di Rusia dan mode Indonesia memiliki pasar yang besar di Rusia tentunya,” tutur Wahid Supriyadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus