Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebetulnya, pasta gigi pemutih hanya terlihat sedikit memutihkan gigi dengan menghilangkan noda di permukaan luar (enamel gigi) seperti akibat minum kopi, teh, atau merokok. Pasta gigi ini tak dapat mengubah warna alami gigi yang Anda miliki atau menghilangkan noda di bagian terdalam permukaan gigi (dentin).
Dalam menghilangkan noda di permukaan luar, pasta gigi pemutih biasanya mengandung peroksida atau bahan kimia lain yang dapat membantu memecah atau melarutkan noda. Selain itu, pasta gigi pemutih juga mengandung agen abrasif, seperti silika, kalsium karbonat, alumina, dan kalsium fosfat yang dapat membantu mengusir sisa makanan, bakteri, dan noda pada gigi.
Mengutip penjelasan Edmond Hewlett, profesor di UCLA School of Dentistry seperti dilansir dari Insider. Hasil studi pada 2019 yang dilakukan di Jepang menyatakan bahwa pasta gigi yang mengandung kalsium karbonat dapat menghilangkan plak dalam jumlah lebih banyak daripada pasta gigi tanpa pasta gigi.
Sifat abrasif yang ada pada kalsium karbonat membuat noda pada gigi berkurang hanya dalam hitungan hari jika menyikat gigi dengan benar. Kalsium karbonat juga aman digunakan karena terbukti tidak merusak jaringan gusi.
Kandungan Pasta Gigi Pengaruhi Pewarnaan pada Gigi
Melansir dari laman unpad.ad.id Pewarnaan pada gigi dalam rongga mulut akibat merokok sering kali menyebabkan terjadinya perubahan warna pada gigi, dan menyebabkan perokok merasa tidak puas dengan penampilan gigi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan efek pasta gigi yang mengandung kalsium karbonat dan hydrated silica terhadap penurunan pewarnaan gigi pperokok
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu, dengan desain uji sebelum dan sesudah perlakuan. Populasi penelitian adalah 146 mahasiswa Universitas Padjadjaran Jatinangor, Fakultas Teknik Geologi Angkatan 2010. Sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 mahasiswa dari fakultas tersebut yang telah memenuhi kriteria.
Jumlah sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok uji yaitu 15 orang sebagai kelompok eksperimen yang menerima perlakuan menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung kalsium karbonat dan 15 orang sebagai kelompok yang menerima perlakuan
menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung hydrated silica.
Pengukuran pewarnaan gigi dilakukan pada hari ke 0 (sebelum menggunakan pasta gigi kalsium karbonat dan hydrated silica) dan setelah 2 minggu. Data hasil penelitian akan di tabulasi dan di analisis dengan uji statistik t–test paired sample test, Willcoxon dan Mann Whitney. Indeks yang digunakan adalah indeks pewarnaan Lobene dan acuan intensitas pewarnaan
Penurunan pewarnaan gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung kalsium karbonat lebih besar dibandingkan dengan pasta gigi yang mengandung hydrated silica.
IDRIS BOUFAKAR
Baca: Kenali Manfaat dari Kandungan yang Terdapat pada Pasta Gigi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini