Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Satu dari tiga orang di dunia terdiagnosis hipertensi, dan hanya sebesar 36,8 persen di antara mereka yang mengkonsumsi obat. Jika dibiarkan, empat tahun lagi jumlah penderita hipertensi mencapai 1,5 miliar orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular atau P2PTM Kementerian Kesehatan, Cut Putrie Arianie mengimbau masyarakat menerapkan gaya hidup CERDIK agar terhindar dari hipertensi. "Masyarakat harus tahu bagaimana melakukan deteksi dini dan bagaimana mencegah hipertensi," kata Putrie dalam keterangan tertulis dari Yayasan Jantung Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gaya hidup CERDIK adalah singkatan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan orang yang terkena hipertensi dan tidak ditangani dengan baik akan memicu komplikasi.
Penyakit komplikasi yang menyertai hipertensi antara lain stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal, dan kebutaan. Dan Stroke serta penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi dengan persentase masing-masing 51 persendan 45 persen.
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin mengatakan, hipertensi yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner yang tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tapi juga generasi muda. Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan erat dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, rendahnya aktivitas fisik, rendahnya konsumsi sayur dan buah, serta tingginya konsumsi gula garam lemak.
"Kemajuan teknologi yang membuat semua serba mudah juga mengakibatkan orang kurang bergerak," kata Esti Nurjadin. "Ditambah tuntutan pekerjaan dan kurangnya istirahat dapat memicu stres."
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena sering terjadi tanpa keluhan, sehingga umumnya baru diketahui setelah terjadi komplikasi.
Dalam gaya hidup CERDIK untuk mencegah hipertensi, cek kesehatan yang perlu dilakukan adalah mengukur tekanan darah secara rutin. Diet seimbang diterapkan dengan cara membatasi asupan garam maksimal 5 gram atau setara dengan satu sendok teh setiap hari.
Baca juga:
Waktu Olahraga yang Disarankan untuk Penderita Hipertensi