Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gejala Umum Mata Kering yang Sering Diabaikan Pemain Game

Menurut dokter, masih minim kesadaran para gamer pada mata kering. Cek apa saja gejalanya.

30 Januari 2020 | 12.36 WIB

Ilustrasi pria main game dan istrinya kesal. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria main game dan istrinya kesal. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan maraknya permainan online hingga offline yang ada di berbagai platform teknologi, banyak orang menjadi kecanduan. Di antaranya bahkan menjuluki dirinya sebagai gamer dan mengikuti berbagai pertandingan dengan label atlet e-sport.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski menyenangkan dan keren, spesialis mata dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC), Nina Asrini Noor, mengatakan salah satu dampak dari bermain game terlalu lama bisa menyebabkan mata kering. Mata kering terjadi karena main game atau aktivitas visual lain yang membutuhkan konsentrasi. Konsentrasi yang tinggi akan mempengaruhi proses spontanitas mata berkedip.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ketika berkedip tidak sempurna dan intensitasnya menurun, air mata tidak bisa melembabkan permukaan mata. Akibatnya, mata kering,” katanya dalam acara Media Gathering di Jakarta pada Rabu, 29 Januari 2020.

Sayangnya, masih minim kesadaran para gamer pada mata kering ini. Nina bahkan mengatakan sering kali mata kering dihiraukan lantaran tidak mengganggu. Padahal, mata kering yang dibiarkan bisa berakibat buruk.

“Bisa mendatangkan dua penyakit sekunder, infeksi mata dan menurunnya kualitas hidup,” ungkapnya.

Untuk itu, Nina pun membagikan beberapa gejala mata kering yang patut diwaspadai oleh para gamer. Beberapa di antaranya termasuk mata yang rasanya buram, sepat, panas, perih, kering, dan mengganjal. Adapun mata merah terjadi karena mata kering yang terlalu lama dibiarkan.

“Kalau ada gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter atau alternatif lain dengan penggunaan obat tetes mata dengan kandungan air mata buatan,” tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus