Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Gejala Vertigo dan Jenis Obat yang Bisa Meredakannya

Vertigo adalah kondisi yang ditandai sensasi bergerak atau berputar meskipun tak ada pergerakan. Berikut cara mengatasi vertigo dan rekomendasi obat.

28 Oktober 2024 | 19.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vertigo adalah kondisi medis yang ditandai sensasi pusing dan perasaan seolah-olah lingkungan di sekitar berputar atau bergerak. Vertigo bisa menjadi tanda orang memiliki riwayat penyakit tertentu dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Bitung dengan alamat website pcpafibitung.org menjelaskan vertigo secara umum merupakan kondisi yang ditandai sensasi bergerak atau berputar meskipun sebenarnya tidak ada pergerakan. Penderita mungkin merasa seolah-olah ia atau lingkungan di sekitar sedang bergerak atau berputar. Sensasi ini sering disertai gejala lain seperti mual dan muntah, serta sulit menjaga keseimbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PAFI Kabupaten Madiun dengan alamat website pafipckabmadiun.org melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab vertigo serta obat pereda untuk penderita. Berikut cara mengatasi vertigo serta rekomendasi obatnya.

Langkah pertama jika mengalami vertigo
Vertigo bisa menjadi gangguan kesehatan serius jika tidak diatasi sejak dini. Saat vertigo menyerang, langkah pertama yang dapat diambil untuk meredakan gejala adalah: 

Tetap tenang dan coba beristirahat dari aktivitas
Langkah awal jika mengalami pusing, mual, yaitu usahakan untuk tidak panik. Cobalah rileks dengan duduk serta minum air putih. Pada dasarnya ketegangan dapat memicu kondisi vertigo lebih parah.

Cobalah berbaring
Jika merasa pusing, berbaring juga menjadi solusi paling baik. Berbaring di tempat yang aman dapat membantu mencegah jatuh dan memberikan rasa nyaman saat mengalami pusing berlebihan.

Hindari gerakan berlebihan
Jangan melakukan gerakan cepat, cobalah tarik napas dengan tenang. Gerakan tiba-tiba, terutama saat berdiri atau mengubah posisi kepala, dapat memicu vertigo lebih parah.

Cukup minum air putih 
Air putih merupakan sumber mineral terbaik dan tentu saja bermanfaat bagi yang mengalami vertigo. Dehidrasi dapat memperburuk gejala vertigo, jadi pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum banyak air putih.

Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan jika mengalami pusing berlebihan. Beristirahat dan pola makan sehat bisa mengurangi gejala gangguan kesehatan ini. Apa saja rekomendasi obat untuk mengatasi gejala awal vertigo? Bagi yang sedang mengalami vertigo, ada beberapa rekomendasi obat untuk mengatasi gejala awal. Berikut obat yang umum digunakan.

Betahistine
Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengurangi tekanan endolimfatik sehingga efektif meredakan vertigo, tersedia dalam dosis 6-12 mg, biasanya dikonsumsi tiga kali sehari setelah makan.

Flunarizine
Sebagai antagonis kalsium, flunarizine membantu mengurangi frekuensi serangan vertigo dan juga dapat digunakan untuk mencegah migrain. Dosisnya harus sesuai petunjuk dokter karena termasuk dalam golongan obat keras.

Cinnarizine
Obat ini melancarkan aliran darah ke telinga dalam dan dapat mengatasi gejala vertigo, termasuk mual dan muntah. Dosis yang umum adalah satu tablet tiga kali sehari.

Vertigo dapat diatasi dengan berbagai upaya sederhana dan penanganan yang tepat. Namun alangkah baiknya mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan. Sebelum minum obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan dosis yang sesuai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus