Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Ada beberapa penyebab gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi. Jika berlangsung lebih dari dua minggu, segera periksakan ke dokter gigi.

12 Februari 2024 | 21.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin termasuk orang yang mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi. Mungkin ada gejala lain yang menyertai, seperti gusi terasa lembek dan bengkak. Jangan diabaikan, segera periksakan ke dokter gigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebelum berdarah, gusi mungkin terlihat bengkak dan merah," kata Alice G. Boghosian, juru bicara Asosiasi Dental Amerika, dikutip dari Fox News Digital. "Jika melihat ada darah saat menyikat gigi dan berlangsung lebih dari dua minggu, periksakan ke dokter gigi. Anda mungkin mengalami penyakit gusi."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa penyebab gusi berdarah. "Dalam beberapa kasus, gusi berdarah bisa menjadi tanda gingivitis, tahap awal penyakit gusi. Dikenal juga sebagai penyakit periodontal, penyakit gusi adalah infeksi di gusi adan tulang yang mengelilingi gigi disebabkan penumpukan plak," papar Sally J. Cram, spesialis periodontis dan juga juru bicara Asosiasi Dental Amerika.

Selain berdarah, pada tahap awal penyakit gusi juga menunjukkan gejala gusi bengkak, lembek, merah, dan bau mulut. Perempuan biasanya mengalami hal ini di masa pubertas, kehamilan, menopause, dan saat siklus menstruasi.

"Penyebabnya kenaikan kadar hormon yang membuat gusi semakin sensitif karena plak dan bakteri," ujarnya.

Penyebab sementara dan jangka panjang
Penyebab lain adalah kebiasaan menggunakan benang gigi yang baru dilakukan. Namun masalah ini biasanya bisa teratasi dalam seminggu. Selain itu, menyikat gigi terlalu keras juga bisa membuat gusi berdarah.

Kebanyakan penyebab bersifat sementara, seperti penggunaan benang gigi, atau bisa disesuaikan, seperti menggosok gigi terlalu keras atau salah jenis sikat gigi. Namun jika gejala juga disertai napas berbau serta gusi bengkak dan lembek, lebih dari dua minggu, periksakan ke dokter gigi. Faktor risiko lain menurut Boghosian adalah:

-Kesehatan gigi yang buruk.
-Merokok atau mengunyah tembakau.
-Keturunan
-Gigi tak lurus sehingga sulit dibersihkan.
-Kehamilan
-Diabetes
-Pengobatan tertentu, termasuk steroid, obat epilepsi, obat terapi kanker, dan kontrasepsi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus