Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya kesehatan mulut hanya dikaitkan dengan kesehatan gigi dan gusi saja. Namun, mulut bisa memberitahu atau mengindikasikan berbagai penyakit yang diderita. Jadi, kondisi mulut sangat perlu diperhatikan karena semakin dini kondisi kesehatan atau penyakit diketahui, semakin banyak pula kesempatan untuk melakukan pengobatan dan sembuhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut berbagai tanda penyakit yang muncul melalui mulut, dilansir dari Healthline dan Timesofindia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gusi berdarah
Terlihat sepele namun gusi berdarah atau pucat bisa menjadi tanda kondisi serius. Menyikat gigi yang terlalu keras memang bisa menyebabkan gusi berdarah. Namun, para ilmuwan Universitas Harvard menemukan pasien dengan penyakit gusi mempunyai risiko 2-3 kali lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke. Kondisi ini disebabkan peradangan yang dapat menyebabkan arteri mengeras dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, gusi berdarah juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin. Hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi multivitamin ataupun minyak ikan omega-3.
Sariawan
Beberapa kondisi memang dapat menyebabkan sariawan, seperti penggunaan kawat gigi yang tidak pas, menggigit bibir, pasta gigi yang mengandung natrium lauril sulfat, juga kepekaan terhadap makanan. Sariawan yang disebabkan oleh beberapa hal ini juga akan sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Namun, sariawan juga bisa merupakan tanda perubahan hormonal, kekurangan zinc, zat besi, juga vitamin B.
Penelitian menunjukkan, sekitar 28 persen pasien sariawan kekurangan tiamin atau vitamin B1, riboflavin atau vitamin B2, dan pridoksin atau vitamin B6. Penelitian lain menemukan pasien sariawan memiliki risiko lebih tinggi dua kali mengalami kekurangan zat besi. Selain itu, sariawan juga bisa disebabkan penyakit tangan, kaki, mulut, lichen planus oral, penyakit celiac, atau kekebalan tubuh yang melemah seperti HIV dan lupus.
Retakan di sudut mulut
Sama halnya seperti sariawan, retakan di sudut mulut yang disebabkan air liur berlebih ataupun dehidrasi juga bisa menjadi tanda kekurangan zat besi dan riboflavin atau vitamin B12. Selain itu, retakan juga bisa menjadi tanda masalah pada pencernaan, penyakit celiac, juga kolitis ulserativa.
Lidah berwarna putih
Saat meminum air yang terlalu panas atau mencicipi makanan yang masih panas bisa menyebabkan lidah berwarna putih. Tetapi, kondisi ini juga bisa jadi merupakan tanda adanya infeksi ataupun kondisi serius seperti kanker. Biasanya, bercak putih yang muncul di lidah akan berbeda dengan bercak putih lain jika itu merupakan tanda kanker. Lidah putih juga akan terjadi ketika orang mengalami sariawan lidah serta kondisi serius seperti sifilis IMS yang harus segera ditangani. Jika sifilis tidak segera ditangani oleh dokter, ditakutkan terjadi komplikasi kesehatan yang lebih serius.
Bau mulut
Tidak menyikat gigi dengan benar bisa menyebabkan bau mulut dan buruknya kebersihan mulut atau karena mengonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai dan jengkol. Namun, peradangan di hidung, sinus, atau tenggorokan juga bisa menyebabkan bau mulut. Bau mulut bahkan bisa jadi tanda penyakit serius seperti kanker, gangguan metabolisme. Selain itu, refluks asam lambung juga berhubungan dengan bau mulut.
Kanker mulut
Sesuai namanya, kanker mulut adalah kanker yang berkembang di dalam mulut, tepatnya di salah satu bagian, gusi, lidah dan lainnya. Tanda-tanda kanker mulut bisa seperti gigi goyang, bibir atau mulut yang sakit dalam jangka waktu lama, bercak putih atau kemerahan di dalam mulut, adanya benjolan dalam mulut, hingga rasa sakit saat menelan.