Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Buku Sedunia 23 April: Perayaan sekaligus Peringatan Kematian Para Penulis

Hari Buku Sedunia ditetapkan UNESCO, pada 23 April 1995. Tanggal ini diambil dari hari wafatnya William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega.

23 April 2021 | 18.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Relawan pegiat literasi melakukan aksi membaca buku diatas KRL saat aksi "keREADta", Jakarta, 22 April 2018. Aksi ini diselenggarakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia bersama Yayasan Taman Baca Inovator, Indoreadgram, Booktube Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Buku Sedunia ditetapkan United Nations Educational, Secientific and Cultural Organization (UNESCO), pada 23 April 1995 lalu. Tanggal ini diambil dari hari wafatnya William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega penulis sejarah Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir National Today, sebelum ada beberapa gagasan tentang kapan Hari Buku Sedunia harus diperingati. Saat itu awalnya penulis Valencia Vicente Clavel Andres menyarankan hari peringatan haruslah pada hari yang dihormati oleh penulis Miguel de Cervantes, seorang novelis dan penyair dari Spanyol. Tanggal itu bisa jadi pada hari ulang tahunnya di 7 Oktober, atau di hari kematiannya, pada 23 April.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena hari kematiannya bertepatan dengan tanggal kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, maka tanggal kematianlah yang dipilih. Uniknya di tanggal 23 April ada beberapa penulis terkenal yang juga meninggal, di antaranya William Wordsworth dan David Halberstam.

Namun peringatan Hari Buku Sedunia di 23 April tidak baku diterapkan semua negara, di beberapa negara, seperti Inggris, Swedia dan Irlandia merayakan Hari Buku Dunia di tanggal berbeda.

Untuk memperingati Hari Buku Sedunia tahun ini yang jatuh pada Jumat, 23 April 2021 UNESCO menantang setiap diri Anda untuk menjelajah topik, format, atau genre buku baru di luar kebiasaan Anda. Dan dari 1 hingga 23 April, UNESCO turut membagikan kutipan, puisi, dan pesan sebagai lambang kekuatan buku dan mendorong orang membaca sebanyak mungkin.

“Dalam kesempatan hari buku sedunia ini, kami mengundang siswa, guru, dan pembaca dari seluruh dunia, serta seluruh industri buku dan layanan perpustakaan untuk bersaksi dan mengungkapkan kecintaan mereka pada pembaca. Kami mendorong Anda untuk membagikan pesan positif ini kepada orang lain melalui #StayAtHome dan #WorldBookDay,” tulis UNESCO di laman resminya.

DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus