Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Dunia (WCD). Salah satu alat kontrasepsi yang umum digunakan adalah kondom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang identik dengan pria. Namun saat ini sudah ada kondom yang dibuat untuk perempuan.
Kondom internal atau kondom perempuan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang bisa dipilih untuk menunda kehamilan. Kondom perempuan berfungsi untuk menghalangi sperma memasuki rahim. Selain mencegah kehamilan, kondom ini juga dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS).
Melansir dari historia.id, Lasse Hessel, seorang dokter dari Denmark mengembangkan sebuah prototipe kondom perempuan pertama. Prototipe ini berisi tiga aspek penting yang berhasil mengurangi risiko IMS dan melindungi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan.
Kondom perempuan berbentuk kantong yang lembut dan longgar dengan cincin di setiap ujungnya. Melansir dari mayoclinic.org, satu cincin dimasukkan ke dalam vagina untuk menahan kondom di tempatnya. Kondom perempuan juga dapat digunakan selama seks anal.
Melansir dari laman durex.co.id, dibanding kondom pria, kondom perempuan lebih sulit ditemukan di pasaran. Dari segi harga, kondom perempuan juga cenderung lebih mahal.
Selain itu, tak sedikit perempuan yang merasa kesulitan memasangnya. Sebab, ada yang merasa tak nyaman saat bergerak. Adapun cara pakainya adalah ujung yang tertutup dimasukkan ke dalam vagina hingga mencapai serviks, sedangkan ujung yang terbuka berada di luar kemaluan, menjadi tempat masuknya penis.
Tanda kondom perempuan sudah terpasang dengan benar adalah bagian ujungnya terlihat menyembul, seperti topi kecil. Jika kondom terlepas dari penis, sebaiknya segera ganti dengan kondom yang baru.
Dari segi efektivitas, kondom perempuan masih kurang dibanding kondom pria. Secara umum efektivitas kondom adalah 95 persen. Artinya, 5 dari 100 wanita pemakainya bisa hamil.
Meski begitu, menurut data dari Planned Parenthood, penggunaan yang tidak sempurna menyebabkan efektivitasnya di lapangan hanya 79 persen.
Tak hanya itu, variasi kondom pria pun lebih banyak, baik dalam hal bentuk, tekstur, serta aroma. Biasanya, kondom perempuan bahannya dari nitrile yang juga aman digunakan jika pasangannya punya kulit yang sensitif.
Biasanya kondom perempuan dibandingkan dengan pil KB, yang lebih populer di kalangan kaum Hawa. Apa saja kelebihan dari kondom perempuan? Melansir dari laman durex.co.id, berikut ini kelebihan dari kondom perempuan.
- Aman dan simple
- Bisa digunakan saat sedang haid
- Bisa digunakan dengan spersmisida
- Bisa dimasukkan ke dalam vagina selama 8 jam atau digunakan saat penetrasi
- Bisa menjadi alternatif untuk orang-orang yang alergi terhadap lateks
- Bisa digunakan dengan silikon dan lubrikan berbahan dasar air
- Kondom perempuan tidak memengaruhi hormon, tidak seperti pil KB atau suntik KB
M. RIZQI AKBAR
Baca juga: