Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Heboh Chelsy Davy, Intip 4 Alasan Sulit Lupakan Mantan

Chelsy Davy menjadi bahan pembicaraan di mana-mana sejak mimik sedihnya terekam kamera saat pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

26 Mei 2018 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chelsy Davy, saat menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Chelsy Davy menjadi bahan pembicaraan di mana-mana sejak mimik sedihnya terekam kamera saat pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. 

Menurut sumber yang merupakan rekan dekat keluarga, Chelsy Davy melakukan panggilan telepon terakhir kepada Pangeran Harry sebelum hari pernikahan mantan kekasihnya itu. Ia pun menangis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memutuskan sebuah hubungan memang tidak pernah mudah dilakukan. Bagi sebagian orang, proses menerima dan mengikhlaskan kondisi putus hubungan asmara dapat berjalan lama. Berikut ini beberapa faktor mengapa Anda sulit untuk move on dan melupakan mantan.

1. Tidak dapat menghadapi kenyataan bahwa hubungan asmara sudah berakhir
Sebagian orang memang tidak dapat sepenuhnya menerima bahwa hubungan asmaranya telah berakhir. Anda berpikir hubungan tersebut masih bisa diperbaiki. Anda berfokus pada momen-momen positif selama menjalani hubungan itu dan melupakan masalah apa yang membuat hal tersebut berakhir. Mereka yang menolak menghadapi fakta bahwa hubungan asmaranya telah berakhir umumnya telah menginvestasikan banyak waktu ke dalam hubungan itu, sehingga tidak bisa melupakan begitu saja.

Baca: Ini Bedanya Tradisi Kerajaan Inggris untuk Meghan Markle

2. Masih mengawasi media sosialnya
Dengan kehadiran media sosial, setiap orang semakin mudah mengawasi atau mengetahui apa saja yang dilakukan orang lain. Inilah masalahnya. Anda masih rutin memeriksa media sosial mantan, tidak menghapus foto-foto lama, dan masih berteman di media sosial. Hal ini membuat Anda sulit dan tidak bisa melupakan mantan, karena Anda belum menyingkirkan mantan sepenuhnya dari hidup Anda. Latih diri Anda untuk tidak mencari atau mengawasi media sosial mantan.

3. Rasa tidak aman
Wajar bagi setiap orang merasa tidak aman saat terancam oleh hilangnya sesuatu yang penting baginya. Ketika rasa nyaman terganggu oleh suatu hal yang tidak dapat diprediksi, sebagian orang mungkin dapat mengatasi perasaan sedih dan takutnya. Namun sayangnya, sebagian lain memiliki tingkat kecemasan berlebihan. Umumnya, mereka lebih sulit mengatasi rasa sedih saat ditinggal pasangannya. Dengan demikian, timbul ketakutan yang berlebihan, membuat mereka menjadi tidak berdaya, bahkan putus asa.

Baca juga: Viral Anemia Aplastik: Gejalanya dari Pusing Hingga Gagal Jantung

4. Takut sendirian
Jika seseorang memiliki rasa takut akan sendiri dalam hidupnya, dalam sebuah hubungan, ia akan sering mentoleransi kelalaian, pelecehan, atau perilaku tidak jujur pasangan. Hal ini hanya untuk menjaga hubungannya tetap utuh. Jika kondisi ini terus dibiarkan, salah satu dari dua hal dapat terjadi. Pertama, pasangan akan mulai merasa terlalu bersalah untuk tetap bertahan. Kedua, pasangan akan tetap berada dalam hubungan tapi secara bersamaan mencari orang lain yang lebih baik.

EOONLINE | GLOBALNEWS | PSYCHOLOGYTODAY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus