Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Greng Janjinya, Letoy Akibatnya
Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gawal juga. Peribahasa itu tepat benar untuk menggambarkan perilaku curang 22 produsen kopi yang mencampur bahan kimia obat ke dalam kopi racikan mereka. Campurannya adalah sildenafil sitrat atau tadalafil, yang biasa digunakan untuk menangani gangguan ereksi. Dengan mencampur keduanya, mereka berjanji kopinya bisa bikin greng!
Dua puluh dua produk kopi bermasalah itu didapatkan dari pengujian 56 produk kopi kemasan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). "Pada prinsipnya, penambahan bahan kimia obat dalam pangan dilarang," ujar Kepala Badan POM Kustantinah di kantornya Jumat dua pekan lalu. "Badan POM tidak pernah mengizinkan produk-produk kopi tersebut beredar."
Ada bejibun risiko jika sildenafil dan tadalafil dikonsumsi sembarangan, antara lain, menurut Kustantinah, sakit kepala, muka merah, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, gangguan jantung, bahkan kematian. Risiko yang tak kalah penting, pria yang meminumnya justru bisa kehilangan potensi seks secara permanen alias letoy.
Saat dimintai konfirmasi, pengelola Al-Jazira Herbal, Bekasi, yang disebut Badan POM sebagai salah satu produsen kopi yang bermasalah itu, mengaku hanya sebagai distributor. Perempuan di ujung telepon, yang tak mau disebut namanya, mengaku baru tahu bahwa Kopi Pasutri yang dijualnya mengandung sildenafil sehingga dilarang beredar. "Kalau gitu, saya tak akan menjual lagi," kata dia.
Sebelum kopi-kopi itu ketahuan belangnya, konsumen memang sering tergiur menyeruputnya karena klaim khasiatnya luar biasa, misalnya mempertahankan gairah cinta sejati, kopi vitalitas—ngopi sekali bisa berkali-kali—mengatasi ejakulasi dini, mencegah disfungsi ereksi, meningkatkan kadar testosteron, dan sebagainya.
Kenapa bahan kimia yang seharusnya bikin greng kok justru membuat kita letoy?
Kedua bahan kimia itu berfungsi memperlebar pembuluh darah agar pasokan darah ke alat kelamin pria lancar dan ereksi pun terjadi. Maklum, daging yang tak bertulang itu memang mengandalkan pompaan darah agar bisa menegang. Masalahnya, penggunaan kedua bahan kimia itu harus terkontrol. Jika tidak, "Bisa terjadi pelebaran pembuluh darah yang tak terkontrol sehingga terjadi kekurangan aliran darah ke otak dan jantung," kata urolog senior dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dokter Nur Rasyid.
Akan lebih berbahaya lagi jika sildenafil atau tadalafil dikonsumsi pasien penyakit jantung.
Pemakaian yang benar, Nur menambahkan, obat disfungsi ereksi diminum 30-60 menit sebelum hubungan seksual agar bekerja pada tempat yang seharusnya, yakni pada otot polos penis. Kalau orang yang minum kopi ini dan tidak melakukan hubungan seksual, bisa terjadi reaksi silang dan bekerja pada tempat lain, sehingga menyebabkan sejumlah masalah. Misalnya jantung pasien menjadi berdebar-debar, muka kemerahan, dan pandangan kebiruan.
Ini Dia 22 Kopi Bermasalah Itu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo