Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ingin Hidup Sehat, Ayo Rutin Jalan Kaki

Berolahraga tak harus selalu di pusat kebugaran atau lapangan dan dengan peralatan khusus. Jalan kaki atau jalan cepat juga baik buat kesehatan.

4 Desember 2019 | 09.55 WIB

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter dan presenter Sonia Wibisono mengatakan olahraga sangat penting saat ini mengingat masyarakat sekarang lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain gawai dibandingkan melakukan aktivitas fisik. Ia menyebutkan dibanding lari, jalan kaki dengan cepat bisa jadi olahraga yang menyehatkan bagi kaum urban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Olahraga itu penting banget karena orang sekarang kan banyak main komputer. Anak-anak juga kebanyakan main gadget. Jadi memang kebanyakan main gadget, harus banyak olahraga karena kalau olahraga aliran darah kita menjadi lancar ke jantung, ke sel-sel. Tiap hari 30 menit sekali harus itu berolahraga,” terangnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika tidak sempat berolahraga di pusat kebugaran atau lapangan, olahraga pun bisa dilakukan di rumah atau sekitarnya.

“Di rumah saja sebenarnya atau keliling rumah. Jalan cepat itu bagus banget dibandingkan lari, karena sekarang banyak yang lari, tapi hati-hati bisa kena lutut. Jadi, penting olahraga yang benar sesuai dengan kemampuan masing-masing tubuh," katanya.

Lebih lanjut, Sonia mengatakan selain baik untuk tubuh, jalan cepat juga sangat murah karena tidak membutuhkan alat atau lokasi yang memadai. Jalan cepat pun bisa dibiasakan mulai dengan durasi 15 menit per hari.

“Jalan cepat setiap hari mulai dari 15 menit dulu. Jalan cepat paling bagus dan paling murah, enggak bikin sakit punggung. Kalau golf kan mahal dan bikin sakit punggung atau lari maraton juga bisa cedera di lutut sama tumit. Kalau lari kebas lutut, tubuh kita membebani lutut. Nanti lama-lama lututnya radang sendi, radang tumit. Itu banyak kejadian karena lari maraton," jelasnya.

“Kalau jalan cepat enggak (berisiko cedera). Yang penting sepatunya dan jangan jalan di jalan berbatu,” tambahnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus