Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ini Bahaya Terlalu Sering Tidur di Lantai

Sebaiknya kebiasan tidur di lantai dihandari karena menyebabkan beberapa masalah terkait dengan kesehatan.

9 Juli 2021 | 03.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Orang tua bayi ini menidurkan balitanya di lantai beralaskan bantal dengan tubuh dililiti lakban bening supaya tidak menganggu ayahnya yang harus bekerja dari rumah akibat wabah Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali sebagian orang lebih memilih tidur di lantai daripada di tempat tidur atau kasur. Namun, tahukah Anda tidur di lantai atau pun tanpa alas ternyata memiliki bahaya bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memang benar tidur di lantai adalah solusi untuk mengatasi kepanasan karena adem dan sensasi dingin yang diberikan oleh lantai dapat membuat tidur lebih nyaman dan nyenyak, apalagi saat udara panas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, hal tersebut tidak boleh Anda biasakan lagi dan sebaiknya dihindari. Ada beberapa masalah yang  muncul jika anda terlalu sering tidur di lantai.

Berikut beberapa masalah yang timbul saat anda tidur di lantai:

1. Masuk angin

Masalah pertama yang muncul biasanya yaitu masuk angin. Rasa nyaman dan terasa segar saat tidur di lantai sebenarnya hanyalah sensasi di awal saja, karena setelahnya anda akan merasakan masuk angin apalagi bila kamu melakukannya secara terus menerus. Bahkan gangguan lain bisa saja ikut muncul seperti gangguan pencernaan, mual dan muntah, diare serta perut kembung.

2. Penyebab pilek dan flu

Tidur di lantai sangat bisa menyebabkan tubuh Anda terserang pilek dan flu. Hal ini karena lantai yang dingin apalagi pada lantai keramik. Selain itu penyebab lainnya bisa terjadi karena adanya berbagai debu dan kotoran pada lantai yang belum sempat dibersihkan.

3. Memburuknya gejala penyakit punggung

Memburuknya gejala penyakit punggung bisa disebabkan karena permukaan keras pada lantai bisa meningkatkan rasa nyeri pada punggung.

4. Memicu reaksi alergi

Sama seperti pilek dan flu, tidur di lantai juga bisa memicu reaksi alergi. Hal ini disebabkan karena lantai yang berdebu dan kotor. Selain itu juga lantai bisa menjadi tempat menumpuknya debu dan tungau.

5. Penyebab munculnya iritasi dan infeksi kulit

Pada bagian ini masih sama seperti bagian-bagian sebelumnya. Lantai yang kurang bersih tentu bisa banyak mengandung bakteri maupun virus. Bila lantai yang dijadikan tempat tidur kotor dan berdemu, tentu saja hal tersebut akan memunculkan masalah kulit seperti ruam, gatal gatal, bahkan kulit bernanah.

ASMA AMIRAH

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus