Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah Arti Warna Feses

Perubahan warna feses dapat disebabkan karena makanan yang dikonsumsi atau adanya gangguan pada kesehatan Anda.

3 Agustus 2022 | 06.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Feses merupakan produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus. Proses pembuangan kotoran ini dapat terjadi setiap satu atau beberapa kali dalam sehari. Feses mengeluarkan bau yang tidak sedap karena adanya aktivitas mikroba. Mikroba tersebut menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tekstur dari feses manusia pun berbeda - beda. Ada yang keras atau padat, semi padat, dan ada yang cair. Warna coklat pada feses disebabkan karena adanya kombinasi empedu dan bilirubin yang berasal dari sel darah mati. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, ketika masih bayi, feses hanya mengandung empedu sehingga warna fese kuning kehijauan. Ketika bayi sudah diberikan ASI, maka feses pun akan berubah warna menjadi kuning pucat dan tidak berbau busuk. Lalu, ketika bayi mulai makan, tubuh akan memproduksi bilirubin dari sel darah merah yang mati, sehingga feses akan berwarna kecoklatan.

Bagi orang yang normal atau sehat, umumnya feses berwarna kecoklatan, memiliki tekstur yang lembut tapi tidak cair, berbau tidak sedap, tidak merasa sakit saat buang air besar (BAB), dan frekuensinya normal satu hingga tiga kali sehari.

Perubahan warna pada feses dapat disebabkan karena makanan yang Anda konsumsi. Perubahan warna pada feses juga dapat memberikan tanda adanya gangguan pada kesehatan Anda. Dilansir dari WebMD, berikut ini arti warna feses:

1. Feses berwarna hijau 

Feses berwarna hijau dapat disebabkan karena Anda mengonsumsi makan berwarna hijau. Misalnya, sayuran hijau seperti bayam, kangkung, atau makanan dengan pewarna hijau serta suplemen penambah zat besi. 

Feses kehijauan yang berasal dari makanan dapat terjadi karena usus terlalu cepat dalam menyerap makanan sehingga empedu yang biasanya menyerap lemak tidak sempat berubah warna menjadi coklat. 

2. Feses berwarna kuning

Umumnya bayi dengan feses kuning normal terjadi karena mereka belum memproduksi bilirubin. Namun bila orang dewasa mengeluarkan feses berwarna kuning perlu diperhatikan. Feses kuning dapat disebabkan karena Anda mengonsumsi makanan berlemak lebih. Feses kuning juga menandakan Anda terkena penyakit celiac yang membuat tubuh tidak bisa mengolah protein. Bila Anda mengalami gejala ini sebaiknya Anda bertanya pada ahlinya. 

3. Feses berwarna putih, pucat atau coklat kemerahan

Feses pucat atau berwarna coklat kemerahan (mirip tanah liat) dapat disebabkan karena efek samping dari obat-obatan. Penyebab lain adalah dikarenakan kurang empedu dalam proses pengolahan feses. Hal tersebut berarti ada permasalahan di hati yang menyumbat empedu untuk keluar bersama bilirubin. Contoh penyakit hati titu adalah batu empedu, hepatitis, dan adanya tumor.

4. Feses berwarna hitam

Bayi akan mengeluarkan kotoran berwarna hitam setelah beberapa hari mereka lahir. Pada orang dewasa feses hitam dapat disebabkan karena konsumsi obat-obatan. Penyebab lain dari feses yang berwarna hitam ini adalah adanya penyakit yang menyerang tubuh seperti pendarahan akibat maag, luka di kerongkongan, tumor di saluran pencernaan, dan kanker. 

5. Feses berwarna kemerahan 

Bila feses Anda berwarna merah jangan khawatir. Ingat kembali makanan apa yang sebelumnya Anda konsumsi. Makanan penyebab feses berwarna merah adalah tomat, soda merah, dan makanan mengandung gelatin. Warna merah juga bisa disebabkan karena penyakit seperti tumor non kanker, wasir, peradangan di usus besar, dan kanker. 

6. Feses berwarna oranye 

Feses berwarna oranye dapat disebabkan karena Anda mengonsumsi jeruk, wortel, labu, dan ubi. Selain itu feses oranye juga disebabkan karena Anda mengonsumsi antibiotik.

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus