Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Garam adalah kandungan yang dibutuhkan untuk tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, jika dikonsumsi terlalu banyak, garam dapat menghasilkan risiko kesehatan. Biasanya, risiko kesehatan dari garam yang berlebihan dalam tubuh adalah penyakit jantung dan stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram garam atau satu sendok teh dalam sehari. Menurut ahli diet terdaftar Julia Zumpano, jika makan lebih dari ukuran tersebut dalam satu hari, akan merugikan kesehatan.
Garam yang dikonsumsi terlalu banyak dan sering dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang. Dilansir dari Healthline, berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh:
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Penelitian menunjukkan, pola makan garam yang terlalu banyak secara signifikan meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, pengurangan garam dalam makanan dapat menurunkan tekanan darah.
Misalnya, dua ulasan besar melaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik menjadi 4,18 milimeter merkuri (mmHg) dan diastolik mencapai 2,06 mmHg.
Kondisi ini juga mempengaruhi obesitas dan penuaan yang memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari pola makan banyak garam.
2. Meningkatkan Risiko Kanker Perut
Beberapa penelitian menghubungkan garam yang berlebihan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker perut. Sebuah studi menunjukkan bahwa peserta yang rata-rata mengonsumsi garamnya 3 gram per hari memiliki risiko 68 persen lebih tinggi terkena kanker perut.
Kondisi berbanding terbalik dengan peserta yang rata-rata mengonsumsi garam sebanyak 1 gram per hari. Studi lain juga menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker perut.
Meskipun mekanisme pengaruh garam terhadap kanker perut perlu diteliti lebih lanjut, tetapi para ahli percaya bahwa pola makan garam berlebihan dapat membuat lebih rentan terkena kanker lambung.
3. Berisiko Mengalami Penyakit Jantung dan Kematian Dini
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri. Peningkatan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini lebih tinggi. Namun, ada yang berpendapat, diet tinggi garam tidak berdampak pada kesehatan jantung atau umur panjang.
Sementara itu, diet rendah garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian. Perbedaan kesimpulan ini terjadi karena perbedaan desain penelitian, metode, dan faktor partisipan. Dengan demikian, hubungan risiko ini dengan garam berlebihan memerlukan lebih banyak penelitian untuk menguatkan kesimpulan.
Pilihan Editor: Begini Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Kurban
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini