Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia harapan hidup, pikun atau penurunan ingatan seperti kesulitan mengingat, berpikir, dan mengambil keputusan semakin menjadi perhatian. Penyakit seperti Alzheimer dan demensia kini menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, terutama bagi lansia. Pola makan sehat dapat membantu mencegah atau memperlambat penurunan fungsi otak.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima makanan super yang bermanfaat untuk mencegah pikun dan menjaga kesehatan otak:
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel merupakan sumber utama asam lemak omega-3. Omega-3 dikenal sangat baik untuk kesehatan otak karena membantu membangun sel-sel otak dan memperbaiki komunikasi antar sel-sel saraf. Asam lemak ini juga mendukung produksi neurotransmiter yang penting bagi memori dan pembelajaran. Konsumsi ikan berlemak secara rutin dapat menurunkan risiko demensia dan Alzheimer.
Ikan berlemak juga mengandung DHA (asam dokosaheksaenoat), komponen utama dalam otak yang berperan penting dalam menjaga fungsi kognitif. Selain itu, omega-3 terbukti memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat melindungi otak dari kerusakan dan memperlambat proses penuaan.
2. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan biji chia adalah sumber kaya vitamin E, yang memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. Vitamin E adalah antioksidan kuat yang dapat membantu menjaga fungsi kognitif dengan memperlambat proses penuaan otak. Orang yang mendapatkan cukup asupan vitamin E memiliki risiko lebih rendah terhadap penurunan memori dan daya ingat.
Kacang kenari, khususnya, mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan yang mendukung kesehatan otak. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung magnesium, yang telah terbukti mendukung transmisi sinyal saraf dan meningkatkan plastisitas otak.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, dan kale, kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan otak. Salah satu kandungan utamanya adalah vitamin K, yang berperan dalam pembentukan sphingolipid, yaitu jenis lemak yang membentuk selubung pelindung sel-sel otak. Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan lutein dan folat, yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung kinerja kognitif.
Orang yang mengonsumsi sayuran hijau secara teratur memiliki daya ingat yang lebih tajam dan lebih sedikit penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Sayuran hijau juga memiliki kandungan antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak.
4. Berry
Buah beri, seperti blueberry, stroberi, dan raspberry, kaya akan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan kuat. Flavonoid ini berfungsi untuk melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan komunikasi antar sel-sel otak. Blueberry, khususnya, dikenal dengan kemampuannya meningkatkan memori jangka pendek dan kemampuan belajar.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi buah beri secara teratur dapat meningkatkan kemampuan otak dalam hal memori dan memperlambat penurunan kognitif yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Selain itu, berry juga mengandung vitamin C yang mendukung daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan saraf.
5. Kunyit
Kunyit, rempah yang banyak digunakan dalam masakan Asia, mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi yang memiliki banyak manfaat bagi otak. Kurkumin dikenal dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pembentukan sel-sel otak baru. Selain itu, kurkumin memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
WEBMD | AZHEIMERS
Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Apa Arti Dejavu? Ini Pengertian, Contoh dan Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini