Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang begitu tinggi. Pertanyaan akan mereka lontarkan setiap mereka melihat atau mengalami hal-hal baru. Dan itu tak akan berhenti sampai mereka menemukan jawaban yang memuaskan.
Baca: Ini Perbedaan Anak Pertama dan Anak Kedua, Menurut Studi
Tak semua pertanyaan mereka bisa langsung dijawab. Ada kalanya Anda kelelahan atau memang tidak mengetahui jawabannya. Nah, bagaimana menghadapi situasi ini? Tak perlu emosi, ada empat cara bijak untuk meredam pertanyaan-pertanyaan mereka.
1. Dengarkan
Salah satu hal terpenting yang dibutuhkan anak dari Anda dalah mengetahui bahwa pertanyaan yang mereka lontarkan adalah hal yang penting dan Anda mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ketika Anda mengabaikan dan menunjukkan sikap menganggap remeh, anak akan semakin penasaran dan mencecar Anda dengan pertanyaan mereka.
Jawablah pertanyaan anak sambil menatap mata mereka. Katakan dengan yakin dan tanyakan balik pada anak apa mereka sudah memahami jawaban Anda. Cara ini mungkin tidak akan menghentikan anak untuk mengajukan pertanyaan lainnya, namun berkomunikasi dengan proses tanya jawab ini akan membangun hubungan dan kepercayaan yang baik antara orang tua dengan anak.
2. Bersabarlah
Jangan terpancing untuk emosi apalagi membentak anak ketika mereka terus bertanya dalam situasi di mana Anda sulit berkonsentrasi, misalnya ketika sedang menyelesaikan pekerjaan atau sedang memikirkan masalah berat.
Jika merasa diperlukan, ambil jarak sebentar dari anak lalu cobalah menenangkan diri. Kembalilah pada anak ketika hati dan pikiran Anda sudah lebih tenang, lalu minta mereka mengulangi lagi pertanyaannya. Ingat, anak-anak yang banyak bertanya adalah salah satu ciri anak yang cerdas dan kritis.
3. Gunakan Alat Bantu Visual
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terkadang Anda kesulitan menjawab pertanyaan anak karena menyangkut konsep yang abstrak. Dan jika dijawab seadanya, anak tidak akan puas sehingga akan terus bertanya.
Untuk membantu anak memahami jawaban Anda, cobalah menggunakan alat bantu visual seperti gambar atau video sehingga anak lebih mudah memahaminya. Tidak hanya membuat ide tentang sesuatu lebih jelas di benak anak, menjelaskan sesuatu dengan didukung peraga visual akan membuat anak lebih lama mengingatnya di memori.
4. Akui Saja Jika Tidak Tahu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alih-alih menjawab asal atau salah, lebih baik katakan saja jika Anda sungguhan tidak tahu jawaban atas pertanyaan anak. Sebab apapun jawaban Anda, itu akan menjadi hal pertama yang diingat anak dan terus disimpan dalam memorinya. Jika tidak tahu, jawablah saat itu Anda belum tahu jawabannya namun berjanjilah bahwa Anda akan mengajak anak bersama-sama mencari tahu jawabannya.
Baca: Ajari Anak Mengelola Emosi dengan Video Game, Ini Aturannya
AURA