Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KABAR gembira bagi peminum kopi. Tudingan bahwa kafein menaikkan tekanan darah ternyata tak terbukti. Justru bahan-bahan non-kafein dalam kopilah yang merangsang dan memaksa sistem kardiovaskuler (peredaran darah) bekerja lebih keras. Demikian hasil penelitian yang dimuat di Journal of the American Heart Association, awal pekan lalu.
Penelitian yang dipimpin oleh Roberto Corti, kardiolog dari University Hospital di Zurich, ini membuktikan bahwa pecandu kopi cenderung kebal terhadap efek negatif itu. Sebaliknya, mereka yang sesekali saja minum kopi justru tensinya mudah naik saat menenggak minuman pekat ini. Artinya, kian sering Anda menyeruput kopi, kian berkuranglah potensi terserang darah tinggi. Karena itu, menurut Corti, anjuran kepada penderita hipertensi supaya mengurangi konsumsi kopi tak tepat karena bukan itu penyebab membubungnya tekanan darah.
Dr. Simon Thom dari Rumah Sakit St. Mary's, London—seperti dikutip BBC.com—memperkuat penelitian ini dengan pernyataannya bahwa kopi bukan penyebab utama meroketnya tensi. "Justru kandungan dalam makanan yang Anda santap setiap hari, seperti garam, yang berpengaruh paling besar terhadap meningkatkan tekanan darah. Bukan kopi."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo