Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sejumlah bangunan bersejarah berubah fungsi menjadi tempat nongkrong.
Pengelola gedung berkoordinasi dengan tim cagar budaya pemerintah sebelum merenovasi bangunan.
Para pengunjung tertarik datang karena merasakan suasana zaman dulu.
DUDUK di sebuah kursi di beranda Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rifki Abdul Aziz asyik menatap layar telepon selulernya. Selasa malam, 22 Februari lalu, ia pertama kali nongkrong di bangunan cagar budaya yang dulu bernama Post en Telegraaf itu. Sebelum bersantai di beranda, Rifki dan kawannya mencicipi makanan yang dijual di sana. “Unik, ada gedung tua yang bisa menjadi tempat nongkrong,” tutur Rifki, 28 tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo