Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jokowi Pakai Baju Adat Sasak dan Cappuq, Simak Maknanya

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sasak dilengkapi Cappuq saat menyampaikan Pidato Kenegaraan, dan pakaian itu memiliki banyak makna.

16 Agustus 2019 | 20.48 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Bersama DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. Dalam sidang tersebut, Jokowi mengenakan pakaian adat Sasak. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Sidang Bersama DPD dan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. Dalam sidang tersebut, Jokowi mengenakan pakaian adat Sasak. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan pada sidang tahunan MPR, 16 Agustus 2019. Saat mendatangi Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta, Jokowi yang ditemani oleh Iriana Joko Widodo dan mengenakan pakaian daerah. Kali ini, Jokowi mengenakan Pegon, baju adat suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jokowi pun mengenakan Cappuq atau Sapuk di kepalanya sebagai mahkota para bangsawan suku Sasak. Cappuq sendiri, memiliki makna sebagai penghormatan kepada Tuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penggunannya juga dimaksudkan untuk menjaga pemikiran pemakaianya dari hal-hal kotor dan tidak baik. Menggunakan pakaian adat Sasak, membuat Jokowi tampak berwibawa. Apalagi, warna Cappuq dan Pegon yang dikenakan begitu serasi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengenakan Cappuq berwarna hitam dengan motif keemasan. Untuk Pegon yang dikenakan Jokowi, berwarna cokelat muda dengan bordiran emas di bagian kerah, membuatnya tampak seperti raja dari Nusa Tenggara Barat.

Songket yang bernuansa sama dengan Cappuq, ada dua motif berbeda yang dikenakan oleh Jokowi. Ternyata, songket bermotif yang dikenakan Jokowi memiliki arti. Adapun ragam motifnya bernama subahnale, keker, bintang empet yang kesemuanya bermakna semangat dalam berkarya dan pengabdian terhadap masyarakat.

Selain itu, Jokowi juga mengenakan Wiron yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh dari pinggang hingga sebatas mata kaki. Wiron tersebut juga memiliki makna, yaitu melambangkan kerendahan hati dan sikap tawadhu yang harus dimiliki setiap masyarakat suku Sasak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus