Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan vitamin dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbeda. Misalnya, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan tubuh lemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari Express UK, makanan mengandung vitamin B12 seperti daging sapi, keju, dan telur, dapat membantu menjaga sel darah merah tetap sehat. Jika tidak terpenuhi, tubuh akan mengalami anemia dan mengakibatkan gejala umum seperti kelelahan, sesak napas, dan pusing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kekurangan vitamin B12 juga dikenal sebagai defisiensi folat atau anemia defisiensi vitamin. Anemia defisiensi vitamin adalah kekurangan sel darah merah yang sehat, yang disebabkan oleh jumlah vitamin B12 dan folat yang lebih rendah dari biasanya. Ini bisa terjadi jika tidak cukup makan makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat atau jika tubuh kesulitan menyerap atau memproses vitamin ini.
Tanpa nutrisi ini, tubuh memproduksi sel darah merah yang terlalu banyak dan tidak berfungsi dengan baik sehingga mengurangi kemampuan untuk membawa oksigen. Anemia defisiensi vitamin biasanya berkembang perlahan selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Tanda dan gejala tidak kentara pada awalnya tetapi biasanya meningkat seiring dengan memburuknya defisiensi.
Kesemutan dan mati rasa di kaki merupakan gejala. Jika merasakan ini, disarankan untuk memasukkan lebih banyak vitamin B12 ke dalam makanan sesegera mungkin atau minum suplemen jika perubahan pola makan tidak berhasil. Makanan lain yang kaya vitamin B12 dan layak dimasukkan dalam pola makan adalah:
-Hati, ayam, dan ikan
-Makanan yang diperkaya, seperti sereal sarapan
-Keju dan yogurt
Untuk orang-orang yang memiliki kesulitan mengonsumsi makanan di atas, suplemen dapat dibeli tanpa resep dalam bentuk tablet atau semprotan. Jika gejalanya lebih serius, dokter dapat meresepkan suntikan vitamin B12 untuk meningkatkan kadar dengan cepat. Gejala lain dari defisiensi vitamin B12 meliputi:
-Kulit pucat atau kekuningan
-Detak jantung tidak teratur
-Penurunan berat badan
-Kelemahan otot
-Perubahan kepribadian
-Gerakan goyah
-Bingung atau lupa
Kekurangan vitamin B12 tidak selalu karena pola makan. Beberapa menderita anemia pernisiosa, yang berarti usus tidak dapat menyerapnya. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di perut yang menghasilkan zat yang disebut faktor intrinsik. Tanpa zat ini, vitamin B12 tidak dapat diserap di usus.
Bisa juga disebabkan oleh penyakit usus seperti penyakit celiac, operasi pengangkatan sebagian besar usus, minum alkohol berlebihan, obat resep, seperti beberapa obat antikejang.