Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memelihara kucing tak hanya pakan dan perawatan fisik, tapi juga kebutuhan vaksin untuk kesehatan supaya terlindungi dari infeksi virus. Misalnya, Feline Panleucopenia Virus (FPV) atau feline parvovirus biasanya menyerang anak kucing. Virus itu menular dan risiko penyakitnya bisa membahayakan anak kucing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Northeast Animal Hospital dalam publikasi berjudul Why Vaccines Are Important, FPV menyebabkan kucing mengalami demam, kehilangan nafsu makan, depresi, muntah, diare, dan dehidrasi yang parah.
Vaksinasi kucing
Mengutip Today’s Veterinary Nurse, praktisi klinis hewan, Sabrina Klepper menjelaskan, vaksin hidup dibuat untuk merangsang imunitas setelah menerima dosis tunggal. Vaksin FPV boleh digunakan untuk anak kucing yang usianya lebih dari empat pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab, vaksin FPV bisa mengakibatkan disfungsi neurologis atau panleukopenia. Vaksin FPV belum bisa diberikan untuk kucing yang usianya masih di bawah empat pekan atau kucing hamil.
Vaksinasi FPV perlu perencanaan terkait evaluasi kemampuan respons imun, lingkungan kucing, dan kecenderungan patogen. Untuk pengembangan kekebalan, kucing diberi vaksin pendorong (booster). Vaksinasi ulang berguna meminimalkan gejala klinis rinitis kucing supaya tidak sampai dalam kondisi kronis.
Memelihara kucing
Ada beragam manfaat memelihara kucing. Mengutip Mental Floss, menonton video kucing di Internet meningkatkan energi seseorang dan menimbulkan emosi positif.
Memiliki hewan peliharaan apa pun itu akan baik untuk kesehatan jantung. Memelihara kucing menurunkan tingkat stres dan menurunkan kecemasan seseorang. Sebab, tidak memerlukan banyak usaha seperti anjing.
Membelai kucing memiliki efek menenangkan yang positif. Mental Floss merujuk laporan penelitian, selama sepuluh tahun, pemilik kucing 30 persen lebih kecil kemungkinan mengalami serangan jantung atau stroke daripada orang yang memelihara hewan lain. Itu dipengaruhi kecenderungan pemilik kucing lebih santai merawat peliharaannya.
Pada 2003, laporan penelitian di Austria menunjukkan, manfaat memelihara kucing di rumah memunculkan rasa yang sama seperti memiliki pasangan romantis. Kucing akan mengingat kebaikan yang ditunjukkan pemiliknya.
BALQIS PRIMASARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.