Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Keajaiban Salad: 1 Porsi Sehari, Otak Lebih Muda 11 Tahun

Salad hijau satu atau dua porsi sehari, tingkat penurunan memori dan kemampuan berpikirnya lebih rendah dibanding mereka yang jarang makan sayur.

22 Desember 2017 | 17.25 WIB

Ilustrasi salad tuna. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi salad tuna. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi satu hingga dua porsi salad berisi bayam, selada dan kale setiap hari bisa membuat otak Anda lebih muda 11 tahun dan ini sekaligus bisa mencegah Anda terkena demensia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti dari Universitas Rush di Chicago menemukan bahwa orang yang sekurang-kurangnya mengkonsumsi satu porsi salad yang terdiri dari sayuran berdaun hijau sehari, tingkat penurunan memori dan kemampuan berpikirnya lebih rendah dibanding mereka yang jarang makan sayur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Menambah porsi harian sayuran berdaun hijau bisa menjadi cara mudah menjaga kesehatan otak," kata Martha Clare Morris , salah satu peneliti.

Baca juga:
Hari Ibu, Inilah Saksi Bisu Kongres Perempuan Indonesia I Digelar
10 Pesan untuk Para Ibu Indonesia:Tegar dan Anti Korupsi

"Studi menunjukkan peningkatan persentase orang mengalami demensia, jadi strategi-strategi efektif untuk mencegah demensia sangat penting," imbuh dia.

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Neuorlogy itu, sebanyak 960 orang yang berusia rata-rata 81 tahun dan tak mengalami demensia ikut serta.

Setelah 10 tahun masa studi, para partisipan yang paling banyak mengonsumsi sayuran hijau, tingkat penurunan memorinya lebih lambat 0,05 unit standar per tahun daripada mereka yang makan sayuran berdaun paling sedikit. Perbedaan ini setara dengan usia 11 tahun lebih muda. Baca: Era Digital, 7,1 Juta Pekerjaan Perlahan Akan Hilang

Hasil ini setelah memperhitungkan sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan otak seperti merokok, tekanan darah tinggi, obesitas, tingkat pendidikan dan jumlah aktivitas fisik dan kognitif, kata para peneliti seperti dilansir Indian Express.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus