Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kecanduan Ponsel sampai Sangat Cemas Jika tak Memegang, Kemungkinan Nomofobia

Nomofobia menggambarkan ketakutan tanpa ponsel yang begitu serius mempengaruhi kehidupan sehari-hari

9 Agustus 2022 | 17.39 WIB

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejenak tanpa memegang ponsel, kemudian merasa cemas ingin segera mengambil lagi berkemungkinan menandakan nomophobia (no mobile phone phobia) atau nomofobia. Kondisi itu ditandai ketika seseorang merasa kebingungan jika tak mengutak-atik ponsel.

Apa itu nomofobia?

Mengutip Healthline, nomofobia menggambarkan ketakutan atau fobia jika tanpa ponsel yang begitu serius mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Istilah ini pertama kali muncul dalam laporan penelitian tahun 2008 yang ditugaskan oleh UK Post Office, dilansir Verywell Mind.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penelitian terhadap 2.100 orang dewasa menunjukkan, 53 persen peserta mengalami nomofobia. Perasaan cemas muncul bukan hanya ketika tak memegang ponsel, bahkan ketika kehabisan daya baterai atau tidak memiliki jaringan seluler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laporan mengungkapkan, ketakutan ini bisa sangat kuat sehingga banyak orang tidak pernah ingin ponselnya mati. Ketika ditanya soal tidak pernah mematikan telepon, 55 persen mengatakan perlu tetap berhubungan dengan keluarga dan teman. Adapun 10 persen mengatakan perlu dihubungi untuk alasan pekerjaan. Sejumlah 9 persen melaporkan mematikan ponsel berakibat kecemasan.

Para ahli belum menemukan penyebab spesifik dari nomofobia. Tapi, rasa takut seperti terkurung jika tanpa ponsel mempengaruhi perkembangan nomofobia. Jika ponsel berfungsi sebagai metode utama untuk menghubungi orang yang disayangi, kemungkinan besar akan makin merasa sangat kesepian peranti komunikasi itu.

Tidak ingin mengalami kesepian rentan membuat orang ingin terus membuka ponsel setiap waktu. Penyebab lain mungkin takut tidak terjangkau. Ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Gejala nomofobia

Nomofobia tidak tercantum dalam edisi terbaru Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Pakar kesehatan mental belum memutuskan kriteria diagnostik formal untuk kondisi ini.

Secara umum disepakati nomofobia menimbulkan kekhawatiran yang rentan mempengaruhi kesehatan mental. Beberapa ahli bahkan menyarankan nomofobia  jenis ketergantungan atau kecanduan ponsel

1. Gejala emosional

  • Khawatir, takut, atau panik ketika berpikir tanpa ponsel atau tidak bisa menggunakannya
  • Kecemasan dan kegelisahan jika harus meletakkan ponsel atau tahu tidak akan bisa menggunakan untuk sementara waktu
  • Panik atau cemas jika tidak bisa menemukan ponsel secara cepat
  • Stres atau kecemasan ketika tidak bisa memeriksa ponsel

2. Gejala fisik

  • Sesak atau kesulitan bernapas secara normal
  • Gemetar
  • Peningkatan keringat
  • Merasa bingung atau pusing
  • Detak jantung cepat

Baca: Ciri Anak Terkena Nomofobia dan Cara Mengatasinya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus