Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Push up adalah gerakan sederhana yang dapat membentuk otot lengan, dada, dan punggung. Gerakan ini terbilang mudah dilakukan.
Baca : Tidak Hanya Olahraga, Lakukan Cara Berikut untuk Membakar Kalori
Meski demikian, masih banyak yang salah melakukan gerakan ini. Kesalahan kecil pada gerakan push up dapat mengurangi manfaat yang dihasilkan, bahkan menyebabkan cedera. Berikut kesalahan umum dalam melakukan push up dikutip dari Times of India pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Melebarkan siku
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melebarkan siku saat push up masih banyak dilakukan. Sudut siku merupakan salah satu bagian terpenting dalam push up yang memberikan daya dorong yang tepat pada tubuh. Postur siku yang salah akan menempatkan bahu pada risiko yang lebih tinggi. Siku harus diselipkan ke tubuh, idealnya 60 derajat dari tubuh, dan tidak melebar ke luar.
2. Tangan menghadap ke dalam
Ini merupakan kesalahan lain yang dapat menimbulkan risiko parah pada bahu. Posisi tangan sangat berpengaruh dalam push up dan posisi yang salah dapat menyebabkan cedera serius pada tubuh bagian atas karena sebagian besar beban tubuh bertumpu pada tangan dan siku. Untuk dorongan yang sempurna, pegang tangan dengan kuat di permukaan dan jaga tangan di sepanjang tubuh. Jangan selipkan tangan di bawah dada.
3. Membungkukkan bahu
Setelah tangan ditempatkan dengan kuat dan diposisikan dengan benar, selanjutnya adalah memperbaiki postur bahu. Banyak orang membungkukkan bahu hingga dekat ke telinga. Melakukan push up sambil mengangkat bahu dapat mengganggu kelenturan bahu juga uga akan membuat cepat lelah.
4. Gerakan terlalu cepat
Banyak pemula mencoba menyelesaikan gerakan push up dengan cepat. Ini bisa jadi berbahaya bagi sendi siku. Kecepatan yang lebih cepat akan membuat persendian lebih rentan terhadap cedera karena push up membutuhkan lebih banyak kontrol dan konsentrasi. Berolahraga perlahan akan menjadikannya latihan yang lebih baik karena akan meningkatkan waktu aktivasi di sekitar otot target.
5. Gerakan tidak konsisten
Kurangnya pemahaman, ketidaksadaran saat melakukan gerakan, dan tanpa pengawasan dalam melakukan push up cenderung menghambat pembentukan postur tubuh yang diperlukan akibat gerakan yang tidak konsisten. Ini juga dapat memengaruhi mobilitas bahu dan otot tubuh bagian atas lainnya.
6. Postur tubuh yang tidak rata
Ketika melakukan push up, tubuh harus berada dalam garis lurus yang menjadikan latihan ini memerlukan ketelitian. Menjaga pinggul tetap tinggi membuat gerakan push up lebih mudah dilakukan. Banyak orang tidak mengingat celah naik-turun saat melakukan push-up yang mana merupakan kesalahan besar lainnya yang harus diperbaiki.
7. Push up di permukaan yang tidak rata
Push up membutuhkan kontrol dan hanya permukaan rata yang dapat memberikan ‘cengkeraman’ yang tepat untuk tubuh. Permukaan yang tidak rata atau licin akan menyulitkan untuk tetap memegang tubuh dan meningkatkan risiko cedera.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Tidak Membutuhkan Alat Apapun, Berikut Macam Variasi Push Up
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.