Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker agar Tak Keliru, Ini Jenisnya

Masih banyak masyarakat yang keliru antara tumor dan kanker. Berikut perbedaan antara kedua penyakit itu, sekaligus jenis-jenisnya.

16 Januari 2020 | 15.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak masyarakat yang keliru antara tumor dan kanker. Beberapa orang sering mendengar kata tumor, ia mungkin langsung membayangkan kanker yang mematikan. Padahal, tidak semua tumor itu berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut The National Cancer Institute tumor adalah massa atau benjolan. Tumor terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh terlalu cepat. Secara umum, tumor dibedakan menjadi tiga jenis di bawah ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tumor jinak
Tumor jinak tidak berbahaya. Pertumbuhannya pun lambat dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Ada beberapa jenis tumor jinak:

A. Adenoma
Adenoma merupakan tumor yang tumbuh di jaringan epitel. Tipe yang paling sering adalah polip di usus besar, namun bisa juga tumbuh di hati, kelenjar pituitari, dan kelenjar tiroid. Penanganan untuk adenoma bergantung pada lokasi dan ukuran tumor.

B. Fibroid
Fibroid adalah jenis tumor yang tumbuh di jaringan fibrosa. Tumor ini sering muncul di rahim dan disebut fibroid rahim, polip rahim, atau miom. Meski tidak berbahaya, fibroid rahim bisa menimbulkan nyeri hingga perdarahan dari vagina yang tak normal, sehingga diperlukan tindakan operasi untuk mengangkatnya.

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

C. Hemangioma
Hemangioma terbentuk akibat sel-sel darah yang berlebihan. Umumnya, tumor ini terjadi pada anak-anak. Tumor hemangioma kerap muncul di kulit dan hati. Tumor ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis.

D. Lipoma
Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak di bawah kulit. Tumor ini paling sering muncul di leher, bahu, dan ketiak. Faktor genetik dapat berperan dalam terjadinya lipoma. Jika memicu nyeri dan terasa mengganggu, lipoma bisa diangkat melalui prosedur medis.

Tumor jinak tidak mengandung sel-sel kanker. Ini berarti, mereka tidak berbahaya untuk tubuh. Meski begitu, tumor jinak bisa saja menyebabkan nyeri dan masalah serius lainnya jika tumbuh di dekat organ-organ vital dan menekan saraf.

2. Tumor prakanker
Jenis tumor ini belum menjadi kanker, namun berpotensi untuk menjadi ganas. Berikut jenis-jenis tumor prakanker:

A. Actinic keratosis
Ciri-ciri actinic keratosis meliputi tumbuhnya bercak-bercak kasar, bersisik, dan tebal pada kulit. Salah satu faktor risikonya adalah paparan sinar matahari, sehingga tumor prakanker ini disebut juga sebagai solar keratosis. Dokter umumnya akan menyarankan tindakan medis untuk menanganinya karena tumor ini dapat berubah menjadi karsinoma sel skuamosa, yang merupakan kanker kulit.

B. Displasia serviks
Displasia serviks adalah perubahan abnormal pada sel di sekitar leher rahim. Kondisi ini biasanya baru diketahui saat Pap smear. Tak menutup kemungkinan bahwa tumor ini bisa berubah menjadi kanker serviks dalam waktu 10-30 tahun. Untuk menentukan penanganannya, dokter perlu mempertimbangkan tingkat keparahan kondisi dan usia pasien.

Ilustrasi tumor mata

C. Metaplasia pada paru
Metaplasia pada paru merupakan tumor yang tumbuh di bronkus. Pada beberapa orang, misalnya perokok aktif, tumor prakanker ini perlahan-lahan bisa berubah menjadi kanker.

D. Leukoplakia
Leukoplakia adalah timbulnya bercak-bercak putih di dalam mulut. Umumnya, bercak-bercak ini tidak terasa sakit, memiliki bentuk yang tak beraturan, agak menonjol, dan tidak mudah dikikis. Segeralah ke dokter jika Anda mengalami bercak-bercak tersebut dan tak kunjung hilang dalam dua minggu.

Meski tidak tergolong kanker, tumor prakanker tetap perlu dicek secara rutin ke dokter. Langkah ini bertujuan mewaspadai apabila tumor ini sewaktu-waktu berubah ganas.

3. Tumor ganas
Tumor ganas adalah kanker. Pada tumor ini, sel-sel dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan memicu beragam gangguan kesehatan. Berikut beberapa jenis tumor ganas:

Tumor ganas adalah tumor yang perlu diwaspadai karena mengandung sel-sel kanker. Sel-sel tumbuh secara tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, tumor ganas juga bisa kembali lagi setelah diangkat.

Jenis-jenis tumor ganas meliputi:

A. Karsinoma
Jenis tumor ganas ini paling umum terjadi. Karsinoma terbentuk dari sel-sel epitel, dan dapat menyerang payudara, usus besar, prostat, serta perut.

B. . Sarkoma
Sarkoma adalah tumor ganas yang terbentuk di tulang, jaringan lunak, dan jaringan berserat. Ada lebih dari 70 jenis sarkoma, dan sebagian besar tergolong sebagai kanker.

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

C. Sel germinal
Sel germinal merupakan tumor yang berkembang di dalam sel penghasil sperma dan sel telur. Umumnya, kanker ini ditemukan di ovarium atau testis, namun tidak menutup kemungkinan untuk tumbuh di otak, perut, maupun dada.

D. Blastoma
Tumor ganas ini memengaruhi sel induk yang disebut sel prekursor. Sel ini lebih banyak dimiliki oleh bayi yang belum lahir dibanding orang dewasa. Karenanya, blastoma lebih sering dialami oleh anak-anak.

Untuk mengetahui jenis tumor yang Anda miliki, pemeriksaan medis harus dilakukan. Hanya dokter yang bisa memastikan apakah Anda mengalami tumor jinak, prakanker, maupun kanker. Pertumbuhan tumor juga terkadang tidak dapat diprediksi. Beberapa tumor jinak bisa saja berubah menjadi tumor ganas di kemudian hari.

SEHATQ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus