Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kiat Menghindari Toxic People

Hindari orang-orang yang merugikan tanpa memikirkan perasaan kita. Berikut empat kiat yang bisa dilakukan untuk menghindari toxic people.

4 Februari 2023 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang berpengaruh atau toxic people dapat mempengaruhi kesehatan mental karena mereka melakukan hal-hal yang merugikan tanpa memikirkan perasaan. Begitu kata CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di bulan Februari ini, yang bertepatan dengan hari kanker sedunia dan bulan cinta, mari kita bersama sederhanakan hidup dan tinggalkan orang-orang toxic agar terhindar dari stres dan lebih bahagia," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, menghindari berhubungan dengan orang-orang toxic dapat dimulai dari membatasi interaksi dan menyederhanakan hubungan dengan mereka. Berikut empat langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari orang-orang toxic.

Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan
Tak kenal maka tak sayang. Orang harus mengenali perilaku buruk orang-orang yang merugikan dan menyakiti secara mental maupun fisik dalam jangka panjang. Dia juga perlu mengenali apabila orang lebih banyak merugikan untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang yang toxic. Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang.

Tetapkan batas-batas hubungan pada 
Tidak harus dijauhi tetapi orang dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak ldiakukan kepada dirinya. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan dan merefleksikan diri sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri dari perilaku yang akan merugikan.

Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic
Setelah menentukan batasan, orang dapat mulai mempraktikkannya, tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi orang-orang yang toxic. Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikan. Orang dapat memfokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima diri apa adanya, mulai dari berhenti menghubungi orang-orang yang toxic. Dengan memfokuskan hubungan untuk jauh dari orang yang toxic, kita bisa melewati hubungan yang baik dengan orang-orang yang lebih banyak membantu dan memiliki situasi positif.

Tanamkan cinta diri
Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama. Karena itu, orang harus belajar memprioritaskan kesehatan mental diri sendiri. Orang dapat belajar menanamkan cinta diri dengan menulis jurnal untuk melihat kembali pencapaian selama ini, kelebihan diri, dan apa yang ingin dicapai di masa depan. Ini untuk dapat belajar lebih mencintai diri sendiri. Mencoba buku Self Love Journaling dari Stress Management Indonesia untuk belajar cara menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskan emosi, perasaan, dan perkembangan, bisa menjadi pilihan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus