Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terlalu lama menangis berakibat mata bengkak. Mengutip My Body Green, ada banyak faktor yang mempengaruhi mata bengkak, beberapa di antaranya tidak bisa diperkirakan sepenuhnya. Mata bengkak juga mempengaruhi tampilan wajah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip WebMD, biasanya mata bengkak tersebab gejala dari kondisi medis lain, antara lain alergi, kelopak mata meradang (blepharitis), mata merah (konjungtivitis), herpes zoster, kelenjar minyak tersumbat di kelopak mata Anda (chalazion), infeksi kelopak mata (tembel).
Perawatan untuk mata bengkak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengobatan kelopak mata yang bengkak tergantung penyebabnya. Jika mata bengkak karena infeksi bisa menggunakan obat tetes mata, salep, atau krim antibiotik untuk membantu meredakan gejala. Namun, perawatan ini harus mengikuti saran dokter. Sekadar meringankan mata bengkak bisa melakukan perawatan menjaga kebersihan bagian sekitarnya.
Pertama, kompres mata. Menempatkan kain bersih dan basah di mata dua kali sehari selama 15 menit setiap mengendurkan kerak dari bulu mata. Itu akan membantu menghilangkan minyak berlebih yang menyumbat kelenjar.
Kedua, bilas bagian itu secara lembut. Setelah melepas kompres, pakai waslap untuk membersihkan kelopak mata. Bilas bersih sesudahnya.
Ketiga, mengistirahatkan mata. Sampai gejala membaik, diupayakan untuk tidak memakai riasan mata atau lensa kontak.
Pembengkakan kelopak mata biasanya akan hilang dengan sendirinya. Biasanya selama satu hari gejalanya akan terlihat. Jika tidak membaik dalam 24 jam hingga 48 jam, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lanjutan. Jika selama mata bengkak mengalami demam, berkurang penglihatan atau ganda juga segera bertemu ahli medis untuk penanganan.
Pilihan Editor: 11 Penyebab Mata Bengkak dari Kurang Tidur hingga Genetika