Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Konsumsi Garam Cukup 1 Sendok Teh Sehari, Ini Sebabnya

Pakar menyarankan konsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh sehari untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit berbahaya.

23 September 2020 | 11.18 WIB

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Garam memang penting bagi tubuh, terutama otot dan saraf, agar bisa berfungsi normal. Namun, jumlahnya tak boleh berlebihan atau 5 gram atau satu sendok teh per hari agar tak kena tekanan darah tinggi, stroke, dan kondisi kesehatan berbahaya lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Oleh karena itu, mengontrol asupan hariannya menjadi poin utama. Park Sungjin, pemimpin grup band K-pop DAY6, misalnya, mengontrol asupan garam dengan tidak mengonsumsi sup dengan kandungan garam tinggi. Sungjin yang masih dalam pemulihan kondisi fisik, melalui sebuah siaran di laman V Live belum lama ini, mengaku sadar asupan garam berlebihan tak bagus untuk kesehatan. Tak hanya itu, mengontrol asupan garam juga membantu menurunkan berat badannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sisi lain, sebenarnya masih ada cara untuk mengurangi asupan garam secara alami. Salah satunya memantau atau bahkan menulis makanan yang dikonsumsi, jumlahnya, dan level sodium atau garam.

Pakar diet di Universitas Negeri Dakota Utara, Julie Garden-Robinson, merekomendasikan aplikasi yang bisa membantu, seperti MyFitnessPal, Shopwell, dan Calorie Counter & Food Diary. Kemudian, jika tak tahu fakta nutrisi makanan, Anda bisa menghindari sodium berlebihan dengan mengikuti akronim SCIP (smoked, cured, instant, and processed), yakni jauhi makan diasap, diawetkan, instan, dan diproses.

Makanan yang diproses menggunakan metode SCIP biasanya lebih banyak mengandung garam. Satu cangkir salmon asap misalnya, mengandung 1.066 mg sodium sementara salmon mentah kandungan sodiumnya 117 mg.

"Kita mungkin berpikir makanan mengandung garam di meja masalahnya. Namun, makanan olahan merupakan bagian terbesar dari natrium yang kita konsumsi," kata Robinson, seperti dilansir dari Insider.

Alternatif sehat yang dapat membantu menurunkan asupan natrium yakni menyiapkan makanan sendiri menggunakan bahan-bahan segar, tanpa garam, atau rendah natrium. Ini memberi kendali paling besar atas berapa banyak natrium dalam makanan.

Dalam memasak, daging atau kacang-kacangan bisa disiapkan menggunakan rempah-rempah, seperti jintan dan cabai, yang dapat memberi banyak rasa tanpa harus melewati batas asupan garam harian. Tambahkan sedikit paprika dan bawang bombai yang ditumis tipis-tipis atau bahan lain untuk menambah cita rasa segar. Coba kurangilah keju parut karena biasanya kandungan natriumnya lebih banyak.

Sementara itu, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi menyarankan mengurangi asupan saus, kecap, atau sambal saat makan.

"Bisa mengurangi konsumsi produk olahan, menambahkan rempah-rempah, bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), jamur-jamuran, mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur, atau memilih produk rendah garam," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus